Liputan6.com, Jakarta David Dowell, seorang pria Australia, awalnya hanya mencoba bersenang-senang dengan menjalani sebuah tantangan yang diterimanya dalam sebuah pesta Natal tahun lalu. Dia diminta untuk memakan seekor tokek.
Tidak ada yang tahu, termasuk dirinya sendiri, tantangan itu merenggut nyawanya beberapa hari kemudian. Hingga saat ini, keluarganya masih mencoba mencari tahu penyebab kematian David.
Advertisement
Pada 3 Desember lalu, David dilarikan ke rumah sakit Mater Hospital di Brisbane. Dua hari setelah dilaporkan memakan tokek di pesta dua hari sebelumnya.
Allira, istri Dowell, bercerita pada media setempat bahwa David mengalami sakit perut yang sangat parah. Tidak ada yang menyangka dia harus meninggal tidak lama kemudian.
"Kami tidak pernah berpikir itu akan terjadi. Itu benar-benar mengejutkan dan sampai sekarang masih sangat syok," katanya seperti dilansir dari New York Post pada Rabu (3/7/2019).
Simak Juga Video Menarik Berikut Ini
Didiagnosis Salmonella
Hannah, saudari David, mengatakan pada The Brisbane News bahwa paramedis sempat tidak ingin membawanya ke rumah sakit. Mereka mengatakan bahwa apa yang dialami ayah tiga anak itu hanyalah sakit perut. Namun, keluarga tetap memaksa petugas untuk membawa pria itu ke RS karena percaya, ini lebih dari sekadar sakit perut biasa.
David didiagnosis dengan salmonella yang biasanya diakibatkan bakteri dalam makanan, sehingga pasien menderita diare, kram perut, dan demam.
Meski begitu, apa yang dialami David lebih parah dari seharusnya. Keluarganya mengatakan dia benar-benar menderita. Muntahnya berwarna hijau, urinnya hitam, perutnya membengkak, dan paru-parunya mulai dipenuhi cairan bocor dari perut.
Setelah meninggalnya David, pihak keluarga mengatakan bahwa apa yang terjadi pada pria 34 tahun itu "pada dasarnya membusuk dari dalam ke luar."
Advertisement
Belum Ada Bukti David Memakan Tokeknya
Ketika diberitahu tentang tantangan makan tokek tersebut, dokter mengatakan itu bisa saja terjadi.
"Tapi belum ada bukti bahwa dia benar-benar memakannya karena ada teman-temannya mengatakan, 'Oh ya aku melihatnya memakannya' dan kemudian, 'Tidak, saya tidak melihatnya memakannya,'" kata Hannah.
"Itu tantangan, jadi dia mungkin berniat untuk memakannya dan kemudian membuangnya. Pada akhirnya, kami tidak tahu apakah dia benar-benar memakan tokek. David tidak pernah menyebutkannya."
Michelle, ibu dari David, mengungkapkan bahwa penderitaan putranya lebih dari itu. Testisnya bengkak dan bocor. Namun dokter mengatakan semua itu normal karena menganggapnya hanya cairan di perut.
Keputusan rumah sakit menimbulkan pertanyaan dari keluarga. Mereka mempertanyakan mengapa tim medis tidak segera memberinya kateter. Para petugas beralasan bahwa mereka tidak memikirkan itu. Hingga akhirnya David meninggal pada 11 Desember ketika operasi sedang dilakukan.
"Saya ingin keadilan bagi David atau jawaban. Anda tidak pernah berpikir hal seperti ini akan terjadi pada Anda," kata Michelle.
Pihak rumah sakit sendiri hanya mengungkapkan belasungkawa, namun menolak berkomentas soal kondisi pasien secara rinci.