Liputan6.com, Jakarta - Pendaftaran calon pimpinan atau Capim Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) masih dibuka sampai Kamis 4 Juli 2019. Hingga Rabu sore ini, total ada 7 orang dari pihak kepolisian yang telah mendaftarkan dirinya menjadi capim lembaga antirasuah.
Hal ini dibenarkan oleh salah satu anggota Pansel Capim KPK, Al Araf. Selain polisi, dia menuturkan ada pula pendaftar dari unsur jaksa, hakim, hingga advokat.
Advertisement
"Polisi 7 orang. Jaksa atau hakim ada 12 orang. Dan paling banyak dari akademisi dan advokat paling banyak," kata Al Araf saat dikonfirmasi Liputan6.com, Rabu (3/7/2019).
Menurut Araf, sejauh ini sudah ada 180 orang yang telah menyerahkan berkas pendaftaran kepada Pansel Capim KPK. Berkas diserahkan baik secara langsung, pos, ataupun pendaftaran online di website.
Direktur Imparsial itu mengaku belum mengetahui apakah pendaftaran capim KPK akan diperpanjang atau tidak. Al Araf menuturkan Pansel akan terlebih dahulu menggelar rapat di akhir pendaftaran untuk menentukan hal tersebut.
"Sampai saat ini kami masih berpatok besok penutupan. Tapi enggak menutup kemungkinan akan diperpanjang," ucapnya.
Adapun salah satu nama yang diketahui maju sebagai capim KPK adalah mantan Kepala Badan Reserse Kriminal (Bareksrim) Polri Komjen (Purn) Anang Iskandar. Anang lebih memilih untuk mengantarkan sendiri berkas pendaftarannya ke Sekretariat Pansel Capim KPK, Kemensetneg.
Selain mantan Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) itu, ada sejumlah Pati yang disebut juga mendaftarkan diri sebagai capim KPK.
Adapun daftar nama Pati yang beredar adalah Wakabreskrim Irjen Antam Novambar, Irjen Dharma Pongrekun yang saat ini bertugas di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Irjen Coki Manurung yang merupakan Widyaiswara Lemdiklat, Analis Kebijakan Utama bidang Polair Baharkam Irjen Abdul Gofur.
Selain itu, Brigjen Muhammad Iswandi Hari yang bertugas di Kemenakertrans, dosen Sespim Polri Brigjen Bambang Sri Herwanto, Brigjen Agung Makbul di Divisi Hukum Polri, Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Brigjen Juansih, serta Wakapolda Kalbar Brigjen Sri Handayani.
Berbeda dengan Anang yang mendaftarkan diri tanpa embel-embel Polri, sembilan Pati tersebut merupakan nama yang direkomendasikan oleh Kapolri.