Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat sebagai pusat kesenian Jakarta.
Revitalisasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan dan memutakhirkan kawasan tersebut menjadi sentra kegiatan kesenian dan kebudayaan bertaraf internasional.
Advertisement
"Revitalisasi Taman Ismail Marzuki yang dilaksanakan oleh Jakarta Propertindo resmi dilaksanakan," kata Anies, Jakarta, Rabu (3/7/2019).
Revitalisasi ini merupakan pelaksanaan Pergub Nomor 68 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Strategis Daerah dan Kepgub Nomor 1042 Tahun 2018 tentang Daftar Kegiatan Strategis Daerah.
Anies menyebut, proyek revitalisasi TIM direncanakan selesai pada akhir Juni 2021 atau tepat pada ulang tahun ke-494 Jakarta. Dia ingin PT Jakpro mampu mengelola aspek komersial dari revitalisasi sentra kesenian Jakarta itu.
"Saya ingin menggaris bawahi aspek komersialnya itu bukan mengandalkan kegiatan seninya, tapi mengandalkan pada lokasinya," ucap Anies.
Telan Dana Rp 1,8 Triliun
Proyek revitalisasi ini secara keseluruhan membutuhkan dana sebesar Rp 1,8 triliun. Pembangunan tahap 1 meliputi Masjid Amir Hamzah yang berlokasi di area Plaza Graha Bhakti Budaya, kemudian Gedung Parkir TIM, dan Pos Damkar.
Pararel dengan itu, Gedung Perpustakaan dan Wisma TIM di area bekas kantor DPP Angkatan 66 ARH hingga jajaran kantin juga digarap. Basic Design tahap 1 telah selesai dan sudah melewati proses tender untuk pemilihan kontraktor rancang bangun.
Direktur Utama PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto menyatakan, lokasi revitalisasi TIM diproyeksikan dapat melahirkan seniman-seniman besar Indonesia.
"Dengan tetap melestarikan fungsi dasarnya sebagai taman warga kota," kata Dwi.
Reporter: Nabila Bilqis
Baca Juga
Bertepatan dengan Hari Pahlawan, Perayaan 56 Tahun Taman Ismail Marzuki Bakal Tampilkan Fashion Show sampai Pidato Budaya Garin Nugroho
Taman Ismail Marzuki Festival 2024 Siap Digelar, Jadi Refleksi Karya dan Budaya Seni Indonesia
Pidato Kebudayaan TIM, Garin Nugroho Bakal Usung Tema 'Etika, Seni, dan Demokrasi'
Advertisement