Anies Baswedan Buka Proyek Revitalisasi Taman Ismail Marzuki

Revitalisasi dilakukan dalam rangka meningkatkan dan memutakhirkan TIM sebagai sentra kegiatan kesenian dan kebudayaan bertaraf internasional.

oleh Liputan6.com diperbarui 03 Jul 2019, 20:32 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Dirut PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto dan Budayawan Salim Said saat meresmikan groundbreaking Revitalisasi TIM di Jakarta, Rabu (3/7/2019). Pemprov DKI Jakarta akan revitaliasi TIM dalam rangka mendukung program Pemerintah. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan membuka proyek revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat sebagai pusat kesenian Jakarta.

Revitalisasi ini dilakukan dalam rangka meningkatkan dan memutakhirkan kawasan tersebut menjadi sentra kegiatan kesenian dan kebudayaan bertaraf internasional.

"Revitalisasi Taman Ismail Marzuki yang dilaksanakan oleh Jakarta Propertindo resmi dilaksanakan," kata Anies, Jakarta, Rabu (3/7/2019).

Revitalisasi ini merupakan pelaksanaan Pergub Nomor 68 Tahun 2018 tentang Percepatan Pelaksanaan Kegiatan Strategis Daerah dan Kepgub Nomor 1042 Tahun 2018 tentang Daftar Kegiatan Strategis Daerah.

Anies menyebut, proyek revitalisasi TIM direncanakan selesai pada akhir Juni 2021 atau tepat pada ulang tahun ke-494 Jakarta. Dia ingin PT Jakpro mampu mengelola aspek komersial dari revitalisasi sentra kesenian Jakarta itu.

"Saya ingin menggaris bawahi aspek komersialnya itu bukan mengandalkan kegiatan seninya, tapi mengandalkan pada lokasinya," ucap Anies.

 


Telan Dana Rp 1,8 Triliun

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan bersama Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Dwi Wahyu Daryoto dan Budayawan Salim Said mengamati maket pembangunan Revitalisasi Taman Ismail Marzuki (TIM) saat groundbreaking Revitalisasi TIM di Jakarta, Rabu (3/7/2019). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Proyek revitalisasi ini secara keseluruhan membutuhkan dana sebesar Rp 1,8 triliun. Pembangunan tahap 1 meliputi Masjid Amir Hamzah yang berlokasi di area Plaza Graha Bhakti Budaya, kemudian Gedung Parkir TIM, dan Pos Damkar.

Pararel dengan itu, Gedung Perpustakaan dan Wisma TIM di area bekas kantor DPP Angkatan 66 ARH hingga jajaran kantin juga digarap. Basic Design tahap 1 telah selesai dan sudah melewati proses tender untuk pemilihan kontraktor rancang bangun.

Direktur Utama PT Jakpro, Dwi Wahyu Daryoto menyatakan, lokasi revitalisasi TIM diproyeksikan dapat melahirkan seniman-seniman besar Indonesia.

"Dengan tetap melestarikan fungsi dasarnya sebagai taman warga kota," kata Dwi.

 

Reporter: Nabila Bilqis

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya