Sentimen Global, IHSG Diproyeksi ke Zona Merah

Pergerakan IHSG diprediksi melanjutkan pelemahannya pada hari ini.

oleh Bawono Yadika diperbarui 04 Jul 2019, 06:31 WIB
Suasana di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (2/11/2015). Pelemahan indeks BEI ini seiring dengan melemahnya laju bursa saham di kawasan Asia serta laporan kinerja emiten triwulan III yang melambat. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta - Pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) diprediksi melanjutkan pelemahannya pada hari ini. Apalagi, hubungan dagang Amerika Serikat (AS)-China dinilai kembali memanas.

Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan mengungkapkan, peluang indeks terjerembab di zona negatif sangatlah besar melihat secara teknikal momentum penguatan IHSG sudah berakhir.

Dia memperkirakan IHSG akan diperdagangkan pada level support 6.311-6.337 dan resistance 6.387-6.411. "Potensi pelemahan diakibatkan kekhawatiran dari sentimen global yang kembali menyeruak," terangnya di Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Kendati begitu, Analis KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko memperkirakan indeks justru akan perkasa pada perdagangan saham hari ini, meski peluang penguatan masih bersifat terbatas.

Pihaknya pada hari ini memproyeksikan IHSG bergerak ke teritori positif pada kisaran support 6.300 dan resistance 6.400.

"Sudah saatnya IHSG lewati level 6.400, untuk membuat tren menjadi strong naik," terang dia.

Hari ini, sejumlah saham yang dianjurkan dari KGI Sekuritas ialah saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS), PT Indofood Tbk (INDF), PT Summarecon Agung Tbk (SMRA).

Sedangkan dari Artha Sekuritas menyarankan saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT PP (Persero) Tbk (PTPP

Simak video pilihan di bawah ini:

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya