Liputan6.com, Stromboli - Sebuah gunung berapi meletus di Pulau Stromboli, Italia pada Rabu 3 Juli 2019 waktu setempat. Peristiwa itu menewaskan satu orang dan membuat para wisatawan yang tengah berkunjung ketakutan melarikan diri.
Menurut laporan BBC, Kamis (4/7/2019), korban adalah pendaki pria yang tertimpa batu. Sejumlah orang lainnnya dilaporkan terluka.
Advertisement
Angkatan Laut Italia telah dikerahkan untuk kemungkinan evakuasi massal. Sejauh ini 70 orang sudah dievakuasi.
Gunung berapi itu adalah salah satu yang paling aktif di planet Bumi dan telah berada dalam keadaan erupsi rutin sejak 1932.
"Sayangnya satu orang tewas, ada beberapa yang terluka riingan," kata pekerja darurat Calogero Foti kepada televisi Rai Italia.
Korban adalah seorang pria berusia 35 tahun dari Sisilia yang sedang hiking ketika gunung berapi itu meletus dua kali. Temannya dari Brasil ditemukan mengalami dehidrasi dan dalam keadaan shock, lapor kantor berita AGI.
Petugas pemadam kebakaran Italia berjuang memadamkan api di pulau itu.
Pengunjung Berlarian...
Letusan di pulau liburan Italia itu membuat para pengunjung dan mereka yang bekerja di sana ketakutan.
"Kami melihat ledakan dari hotel. Terdengar deru keras," kata Michela Favorito, yang bekerja di sebuah hotel di pulau itu.
"... Setelah itu awan abu menyelimuti. Seluruh langit penuh abu, awan yang cukup besar," kata Michela Favorito lagi menggambarkan situasi.
Fiona Carter, seorang turis Inggris di Pulau Panarea, sekitar 17 mil dari Stromboli, juga mengaku mendengar suara letusan dari Stromboli.
"Kami berbalik untuk melihat awan jamur dari Stromboli. Semua orang kaget. Kemudian lahar panas mulai mengalir menuruni gunung menuju desa kecil Ginostra," katanya kepada Reuters.
Para pengunjung dilaporkan berlarian ke laut, setelah melihat semburan abu dari gunung berapi di pulau lokasi populer untuk liburan para orang kaya dan terkenal.
Stromboli dikenal sebagai Lighthouse of the Mediterranean atau Mercusuar Mediterania, yang memiliki populasi sekitar 500 warga. Letusan besar terakhir adalah pada tahun 2002, ketika ledakan menghancurkan bangunan dan dermaga lokal dan melukai enam orang.
Ekonomi Stromboli hampir seluruhnya bergantung pada sektor pariwisata.
Advertisement
Peristiwa Langka
Menurut The Independent, Institut Nasional Geofisika dan Vulkanologi Italia melaporkan bahwa telah terjadi urutan ledakan paroxysmal yang keras di mana magma tekanan tinggi meledak dari reservoir bawah tanah yang dangkal.
"Ini adalah peristiwa dengan intensitas luar biasa dan sangat langka," kata peneliti senior Stefano Branca.
Observatorium lembaga itu kemudian mencatat dua ledakan besar sekitar 30 detik terpisah pada pukul 16.46 sore waktu setempat (14.46 GMT) dan juga sekitar 20 ledakan kecil.
Kantor Departemen Luar Negeri Inggris memperbarui saran perjalanannya untuk Italia setelah letusan Gunung Stromboli.
"Pemerintah daerah telah merespons dan memantau situasi; tidak ada laporan tentang dampak signifikan pada daerah berpenduduk, tetapi pemerintah daerah membantu mereka yang ada di pulau untuk meninggalkan lokasi," imbau Departemen Luar Negeri Inggris.
Menurut Fox News, turis sering mendaki ke puncak gunung setinggi 3.000 kaki untuk mengintip ke dalam kawah gunung berapi, meskipun tidak jelas apakah ada orang di kawah pada saat ledakan.
Stromboli adalah salah satu gunung berapi paling aktif di planet ini dan telah meletus hampir terus menerus sejak 1932, menurut Geology.com.
Mereka yang Menyaksikan Letusan Gunung Stromboli
Advertisement