Liputan6.com, Jakarta - Satu dari sembilan perwira tinggi Polri yang direkomendasikan maju dalam seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mundur. Kabar itu disampaikan Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divisi Humas Polri Brigjen Dedi Prasetyo.
"Dari SDM saya terima, yang awalnya sembilan jadi delapan, satu orang mundur, kemudian tambahan yang baru lagi tentunya masih ada sampai jam 24.00 WIB," ujar Dedi di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan, Kamis (4/7/2019).
Advertisement
Namun Dedi tidak menyebutkan nama pati yang mengundurkan diri. Dia menyatakan bahwa pati Polri yang direkomendasikan Kapolri untuk ikut bursa capim KPK masih bisa bertambah.
"Dari SDM nanti akan menyampaikan apabila sudah ada surat rekomendasi dari pimpinan, siapa nama-namanya nanti akan kita sampaikan. Ini kan belum final. Sampai jam 12 malam untuk penutupan hari ini sesuai jadwal yang disampaikan oleh Pansel KPK," kata Dedi.
Sebelumnya, Kapolri Jenderal Tito Karnavian merekomendasikan sembilan nama pati Polri untuk ikut dalam seleksi capim KPK.
Sembilan jenderal itu antara lain, Wakabreskrim Irjen Antam Novambar, Irjen Dharma Pongrekun yang saat ini bertugas di Badan Siber dan Sandi Negara (BSSN), Irjen Coki Manurung yang merupakan Widyaiswara Lemdiklat, dan Analis Kebijakan Utama bidang Polair Baharkam Irjen Abdul Gofur.
Kemudian Brigjen Muhammad Iswandi Hari yang bertugas di Kemenakertrans, dosen Sespim Polri Brigjen Bambang Sri Herwanto, Brigjen Agung Makbul di Divisi Hukum Polri, Analis Kebijakan Utama Lemdiklat Brigjen Juansih, serta Wakapolda Kalbar Brigjen Sri Handayani.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
205 Pendaftar
Ketua Pansel calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengatakan hingga Kamis pagi ini, total ada 205 orang yang telah mendaftarkan diri untuk menjadi komisioner lembaga antirasuah. Adapun dua diantaranya, berasal dari unsur Pimpinan KPK periode 2015-2019.
"Sampai pagi ini ada 205 pendaftar, 2 Komisioner KPK," kata Yenti saat dikonfirmasi Liputan6.com, Kamis (4/7/2019).
Kendati begitu, dia enggan mengungapkan siapa sosok dua komisioner KPK saat ini yang kembali maju lagi menjadi pimpinan. Selain komisioner KPK, para calon juga berasal dari unsur polri, jaksa-hakim, hingga advokat.
"Pengacara 43 orang, akademisi 40 orang, swasta 20 orang, jaksa/hakim 13 orang, Polri 9 orang, auditor 3 orang. Sisanya berasal dari berbagai latar belakang," jelas Yenti.
Menurut dia, jumlah pendaftar masih akan terus bertambah hingga penutupan pendaftaran, Kamis (4/7/2019), pukul 16.00 WIB.
Advertisement