Peru, Dipandang Sebelah Mata Malah Lolos Final Copa America 2019

Peru menjadi sorotan dalam Copa America 2019. Maklum, meski tak diunggulkan namun La Blanquirroja justru melaju ke final untuk menantang tuan rumah, Brasil.

oleh Adyaksa Vidi diperbarui 04 Jul 2019, 17:15 WIB
Gelandang timnas Peru, Edison Flores (bawah) berselebrasi dengan rekannya, Victor Yotun setelah mencetak gol ke gawang Cile pada semifinal Copa America 2019 di Arena do Gremio, Kamis (4/7/2019) pagi. Peru lolos ke final Copa America 2019 setelah mengalahkan Cile dengan skor 3-0 (AP/Andre Penner)

Liputan6.com, Porto Alegre - Peru menjadi sorotan dalam Copa America 2019. Maklum, meski tak diunggulkan namun La Blanquirroja justru melaju ke final untuk menantang tuan rumah, Brasil.

Banyak faktor yang membuat Peru dianggap sebelah mata di Copa America 2019. Di fase grup, Peru sudah bertemu lawan berat yakni Brasil, Venezuela, dan Bolivia.

Tak heran mereka hanya finis di posisi ketiga di bawah Brasil dan Venezuela Grup A Copa America 2019. Beruntung Peru tetap melaju ke babak selanjutnya dengan status sebagai peringkat ketiga terbaik.

Selain itu Peru juga punya skuat yang relatif tua. Bahkan Peru masih mengandalkan Paolo Guerrero sebagai mesin gol meski sudah berusia 35 tahun.

Langkah Peru di perempat final tak mudah. Mereka bertemu dengan calon kuat juara, Uruguay.

Tetapi Peru tak gentar dengan nama besar Luis Suarez dan kawan-kawan. Sukses menahan imbang 0-0 di waktu normal, Peru menang 5-4 dalam drama adu penalti dan lolos semifinal Copa America 2019.

 

 


Tanpa Beban

Pemain timnas Peru, Carlos Zambrano berebut bola dengan gelandang timnas Cile, Arturo Vidal pada semifinal Copa America 2019 di Arena do Gremio, Kamis (4/7/2019) pagi. Peru lolos ke final Copa America 2019 setelah mengalahkan juara bertahan, Cile, dengan skor 3-0. (AP/ Edison Vara)

Di semifinal Peru kembali tak diunggulkan. Sebab, anak asuh Ricardo Gareca melawan juara bertahan Cile.

Ternyata anggapan underdog justru membuat Peru tampil tanpa beban. Mereka menang 3-0 melalui gol yang dicetak Edison Flores, Victor Yotun, dan Guerrero.

"Kami melewati masa sulit di Copa America. Dan saya pikir tim ini layak ke final," kata Gareca seperti dilansir AFP.

"Saat kami kalah lawan Brasil di fase terakhir grup, maka itu tamparan yang keras. Apalagi media di Peru juga tidak mendukung kami," ujar pelatih asal Argentina itu menambahkan.


Fokus

Di sisi lain, Guerrero menilai Peru takkan mudah menjuarai Copa America 2019. Ia ingin timnya tetap rendah hati dan fokus untuk menang di final.

"Final nanti pasti berjalan sulit. Kami harus berpikir dan bekerja keras melawan Brasil," kata Guerrero.

"Kami menyiapkan diri dengan sangat baik lawan Cile. Jadi kami mampu mengalahkan mereka."

Peru sebenarnya bukan tim kemarin sore di Copa America. Mereka pernah menjadi juara turnamen ini pada 1939 dan 1975.

Saksikan video pilihan di bawah ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya