3 Pemain yang Pernah Bermusuhan dengan Jurgen Klopp

Meski sangat dihormati, manajer Liverpool Jurgen Klopp pernah terlibat perselisihan dengan beberapa anak buahnya.

oleh Ario Yosia diperbarui 04 Jul 2019, 17:25 WIB
Manajer Liverpool, Jurgen Klopp, berhasil membawa timnya merengkuh trofi juara Liga Champions musim ini. (AFP/Paul Ellis)

Liverpool - Jurgen Klopp adalah salah satu manajer yang sangat dihormati. Menjadi juru taktik Liverpool sejak 2015 lalu, ia kini tengah menikmati kesuksesan di Anfield.

Jurgen Klopp baru saja mengantarkan Liverpool meraih gelar Liga Champions. Itu merupakan gelar pertama pria asal Jerman itu setelah mengambil alih The Reds.

Klopp juga dikenal memiliki hubungan yang dekat dengan setiap pemain dan stafnya. Banyak pemain yang mengaku sangat nyaman bermain di bawah kepemimpinannya.

Meski demikian, Klopp juga manusia biasa. Mantan manajer Borussia Dortmund itu pernah terlibat perselisihan dengan beberapa anak buahnya.

Siapa saja pemain yang pernah ribut dengan Jurgen Klopp? Berikut ini daftarnya seperti dilansir Fox Sports Asia.

 


Martin Skrtel

Martin Skrtel (kanan) (AP Photo)

Martin Skrtel adalah pemain yang sangat bagus untuk Liverpool selama masa sulit mereka. Dalam delapan setengah musim, ia membuat 320 penampilan untuk klub sambil memenangkan Piala Liga dan memenangkan penghargaan Pemain Terbaik Liverpool pada tahun 2012.

Pemain Slovakia itu sempat masuk di starting XI Jurgen Klopp di Liverpool. Tetapi, ia kemudian menjadi bek tengah pilihan keempat di belakang Dejan Lovren, Mamadou Sakho dan Kolo Toure. Pada musim panas 2016, Skrtel masuk daftar jual dan hal itu jelas membuat penggemar The Reds sangat sedih.

Setelah sang pemain pindah ke Fenerbahce, salah satu teman Skrtel mengunggah foto di Instagram dan dalam keterangan di foto tersebut, ada banyak hashtag termasuk satu yang menghina Klopp.

Skrtel membalas hashtag tersebut dengan menulis "hashtag pertama sangat top", diikuti dengan simbol orang sedang tertawa. Teman Skrtel itu membalasnya dengan menulis "Semoga Juergen tak melihat ini". Namun, Skrtel memberikan balasan berupa "Saya berharap dia melihatnya".

Setelah postingan itu menjadi viral, Skrtel kemudian memberikan penjelasan di akun Instagram-nya. Namun hal itu sudah menunjukkan bahwa ia tidak memiliki hubungan yang bagus dengan Klopp saat meninggalkan klub.


Mamadou Sakho

Mamadou Sakho (AFP/Glyn Kirk)

Dari skuad yang diwarisi Klopp di Liverpool, satu-satunya bek yang memenangkan Liga Champions tahun ini adalah Dejan Lovren. Namun, siapa sangka kalau pemain Kroasia itu bisa bertahan lebih lama dari semua orang termasuk Mamadou Sakho.

Sakho adalah pemain kunci tim asuhan Klopp yang berhasil mencapai dua final pada musim 2015-2016. Namun, ia melewatkan final Liga Eropa karena ia dihukum larangan bermain 30 hari karena diduga melanggar aturan anti-doping. Namun, pembakar lemak yang diminumnya tidak ditemukan dalam daftar zat terlarang oleh UEFA.

Saat tur pramusim Liverpool di Amerika Serikat, Klopp memulangkan Sakho karena tidak menghormati aturan tim. Klopp mengungkapkan bahwa pemain Prancis itu terlambat dalam penerbangan tim, melewatkan sesi rehabilitasi (ia mengalami cedera saat itu) dan terlambat untuk makan bersama tim.

Sakho kemudian meminta maaf kepada manajer dan rekan satu timnya dan juga membayar denda tetapi itu ternyata tidak cukup untuk Klopp.

Sakho kemudian diturunkan ke tim cadangan dan Liverpool berusaha untuk menjualnya pada musim panas tetapi sang pemain tetap bertahan.

Namun, ia tidak bermain untuk tim senior meski ada masalah di pertahanan Liverpool dan pada September 2016, Sakho menggunakan Snapchat untuk menyuarakan rasa frustrasinya sebelum pertandingan Liverpool melawan Leicester dan Klopp meresponsnya dengan mengatakan bahwa situasinya tidak positif.

Dia menghabiskan paruh kedua musim 2016/17 dengan status pinjaman di Crystal Palace dan saat Palace meraih kemenangan di Anfield, ia melakukan selebrasi dengan Christian Benteke yang membuat banyak penggemar kesal.

Pada musim panas berikutnya, Liverpool melepasnya secara permanen ke The Eagles.


Ivan Perisic

Ivan Perisic (AP/Antonio Calanni)

Ivan Perisic adalah pemain kunci Inter Milan dan Kroasia dan sudah dikaitkan dengan Manchester United dan Arsenal. Namun, sebelum tenar di Inter, ia pernah bermain di bawah Klopp di Borussia Dortmund.

Pemain Kroasia itu bergabung dengan Dortmund pada 2011 dan memenangkan gelar ganda domestik dengan tim pada musim debutnya dengan mencetak sembilan gol dan enam assist. Musim berikutnya, ia kesulitan mendapatkan waktu bermain karena pemain baru Marco Reus menjadi sangat penting di klub.

Dalam sebuah wawancara dengan Nova TV, Perisic melampiaskan rasa frustrasinya.

“Saya tidak bisa senang dengan situasi saya di klub. Saya tidak mendapatkan banyak waktu di lapangan, seperti tahun lalu.

“Kami tidak memiliki hubungan. Dia adalah pelatih terbaik di Jerman saat ini, nomor satu, semua orang menerima peran bawahan dan memang demikian, apa yang kami capai di Dortmund selama beberapa tahun terakhir adalah unik.

“Suasana di tim sangat sempurna, tetapi ia memiliki tiga hingga empat pemain yang ia diskusikan. Kami semua adalah pro, melakukan pekerjaan mereka. "

Klopp tidak menerima komentar Perisic dan membalas dengan keras.

“Rengekan publik milik taman kanak-kanak, bukan milik dunia orang dewasa. Jika dia tidak bermain, seorang pesepakbola profesional harus tutup mulut, bekerja keras dan membuat pelatih memilihnya - tidak mengeluh tentang hal itu kepada wartawan."

Pada Januari 2013, Dortmund menjual Perisic ke Wolfsburg dan itu adalah keputusan yang buruk. Mereka mencapai final Liga Champions, tetapi mereka tidak bisa diperkuat Mario Gotze yang cedera di final dan Klopp harus menggantikannya dengan Kevin Großkreutz. Tidak diragukan lagi kalau Perisic sebenarnya bisa menjadi alternatif yang jauh lebih baik.

Sumber: Bola.net

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya