Maju Capim KPK, Staf Ahli Kapolri Mengaku Dapat Rekomendasi

Staf Ahli Kapolri Irjen Ike Edwin resmi mengikuti proses seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

oleh Lizsa Egeham diperbarui 04 Jul 2019, 16:40 WIB
Panitia Seleksi Calon Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) bertemu dengan BNPT. (Liputan6.com/Ratu Annisaa Suryasumirat)

Liputan6.com, Jakarta - Staf Ahli Kapolri Irjen Ike Edwin resmi mengikuti proses seleksi calon pimpinan (capim) Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Didampingi anak dan istrinya, mantan Kapolda Lampung itu menyerahkan berkas persyaratan ke loket pendaftaran Sekretariat Pansel Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Usai mendaftar, Ike mengaku telah mendapatkan rekomendasi dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian untuk mendaftar sebagai capim lembaga antirasuah. Menurut dia, Kapolri sangat mendukung siapapun anggotanya yang maju sebagai capim.

"Sudah, saya sudah dikasih rekomendasi semua. Kalau enggak (dikasih rekomendasi) enggak bisa (daftar). Organisasi polri itu kan organisasi yang berstruktur, berhirarki. Saya datang ke sini kan lapor juga sama Pak Kapolri. Semua dapat (rekomendasi)," kata Ike Edwin di Kantor Kemensetneg Jakarta, Kamis (4/7/2019).

Nama Ike memang tak masuk ke daftar 9 anggota polri yang diberikan rekomendasi oleh Tito Karnavian. Namun, dia menyebut telah mendapat rekomendasi dari Tito sejak lama.

"Tidak terpisah. Tapi mungkin karena mereka sudah daftar duluan, mendapatkan rekomendasi. Saya kan baru hari ini (daftar)," ucapnya.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Siap Mengabdi

Mantan Wakapolda Sulsel itu menyatakan siap mengabdikan dirinya untuk memberantas korupsi di Indonesia. Jika terpilih nantinya, Ike memastikan akan menyeimbangkan pencegahan dan penindakan di KPK.

"Nanti itu kita harus berkerja bersama semua seluruh komponen bangsa," ujar Ike.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, Ike Edwin merupakan lulusan Akademi Militer gahuj 1985. Dia pernah menjabat sebagai Kaplolres Jakarta Pusat pada 2008, Kapowiltabes Surabaya Polda Jatim tahun 2009, dan Direktur Tindak Pidana Korupsi Bareskrim Polri tahun 2010.

Saat menjadi Dirtipidkor, Ike pernah menangkap koruptor Gayus Tambunan yang pelesiran ke Guangzhou China.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya