Liputan6.com, Jakarta - Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) menutup pendaftaran capim yang menyerahkan berkas secara fisik atau langsung, Kamis (4/7/2019), pukul 16.00 WIB. Hingga pendaftaran langsung ditutup, ada 348 pendaftar yang ikut seleksi capim KPK.
"Saat ini sambil menunggu email yang pukul 24.00 WIB malam nanti, sudah 348 orang (pendaftar). Dan kami putuskan tidak diperpanjang," kata Ketua Pansel Yenti Ganarsih di Kantor Kemensetneg Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Advertisement
Kendati begitu, Yenti mengatakan pendaftaran capim KPK via email, masih dibuka hingga pukul 00.00 WIB. Pansel memberikan kelonggaran waktu bagi pendaftar online karena banyak berkas yang harus di scan dan dilampirkan.
"Jadi memang kami tutup pendaftaran yang dokumen fisik, yang datang sendiri pukul 16.00 WIB. Setelah itu kami perlu waktu untuk melihat kecukupan para pendaftar," ucap dia.
Anggota Pansel Harkristuti Harkrisnowo menjelaskan dari total 348 pendaftar capim KPK, tiga di antaranya adalah Komisioner KPK periode 2015-2019. Sementara dari unsur kepolisian, ada 9 Pati aktif yang ikut seleksi.
"Komisioner KPK 3 orang. Dari pegawai KPK ada 13 orang. Kami belum boleh me-review (nama). Jumlahnya saja boleh. Dari Polri, ada dua kelompok yang aktif dan pensiunan. Yang pensiun belum kami hitung. Yang aktif ada 9 orang," kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Jaksa hingga Dosen
Selain itu, ada 5 jaksa, 8 hakim, 53 advokat, kemudian dosen, wakil bupati, PNS, auditor, lembaga keuangan, hingga swasta yang juga mendaftarkan diri untuk menjadi capim KPK.
Harkristuti memprediksi jumlah tersebut akan terus bertambah lantaran pendaftaran via email masih dibuka.
"Sudah 348 itu, ditambah lagi yang email-emailnya belum masuk," tutur dia.
Menurut Harkristuti Harkrisnowo, pendaftaran via email belum ditutup lantaran kekhwatiran pansel adanya gangguan sistem sehingga menyebabkan pendaftar gagal mendaftar. Selain itu, Harkristuti menilai masih banyaknya peminat untuk menjadi calon komisioner lembaga antirasuah.
"Waktu 2015 seingat saya pada sesi pertama itu kita cuma mendapatkan 130-an (pendaftar. Dan kalau sekarang kami senang karena sudah mendapat 348 plus nanti," ujarnya.
Advertisement