Liputan6.com, Jakarta - Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Laode M Syarif menegaskan, kembali mencalonkan diri dalam bursa calon pimpinan KPK jilid V periode 2019-2023. Dia mengaku mendaftar di akhir-akhir penutupan pendaftaran.
"Akhirnya daftar last minute," ujar Syarif kepada Liputan6.com saat dikonfirmasi, Kamis (4/7/2019).
Advertisement
Laode M Syarif juga memperlihatkan sebuah foto formulir pendaftaran. Berdasarkan foto tersebut, dia mendaftar pada pukul 3.48 sore, atau 15.48 WIB.
Menurut Syarif, keputusannya untuk kembali bertarung dalam menduduki jabatan pimpinan di Gedung Merah Putih lantaran ingin menyempurnakan yang menurutnya belum tercapai selama empat tahun dia memimpin KPK.
"Melanjutkan yang telah baik di KPK dan menyempurnakan yang belum tercapai dalam 4 tahun terakhir ini," kata dia.
Saat disinggung apa yang menurutnya belum sempurna, Laode M Syarif tak bersedia menjawab. "Nanti saja," kata dia.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Pendaftaran Ditunggu hingga Tengah Malam
Panitia seleksi calon pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (Pansel Capim KPK) menutup pendaftaran yang menyerahkan berkas secara fisik atau langsung, Kamis (4/7/2019), pukul 16.00 WIB. Hingga pendaftaran langsung ditutup, ada 348 pendaftar yang ikut seleksi capim KPK.
"Saat ini sambil menunggu email yang pukul 24.00 WIB malam nanti, sudah 348 orang (pendaftar). Dan kami putuskan tidak diperpanjang," kata Ketua Pansel Yenti Ganarsih di Kantor Kemensetneg Jakarta, Kamis (4/7/2019).
Kendati begitu, Yenti mengatakan pendaftaran capim KPK via email, masih dibuka hingga pukul 00.00 WIB. Pansel memberikan kelonggaran waktu bagi pendaftar online karena banyak berkas yang harus di scan dan dilampirkan.
"Jadi memang kami tutup pendaftaran yang dokumen fisik, yang datang sendiri pukul 16.00 WIB. Setelah itu kami perlu waktu untuk melihat kecukupan para pendaftar," ucap dia.
Anggota Pansel Harkristuti Harkrisnowo menjelaskan dari total 348 pendaftar, tiga di antaranya adalah Komisoner KPK periode 2015-2019. Sementara dari unsur kepolisian, ada 9 Pati aktif yang ikut seleksi.
"Komisioner KPK 3 orang. Dari pegawai KPK ada 13 orang. Kami belum boleh mereview (nama). Jumlahnya saja boleh. Dari Polri, ada dua kelompok yang aktif dan pensiunan. Yang pensiun belum kami hitung. Yang aktif ada 9 orang," jelasnya.
Selain itu, ada 5 jaksa, 8 hakim, 53 advokat, kemudian dosen, wakil bupati, PNS, auditor, lembaga keuangan, hingga swasta yang juga mendaftarkan diri untuk menjadi capim KPK. Harkristuti memprediksi jumlah tersebut akan terus bertambah lantaran pendaftaran via email masih dibuka.
"Sudah 348 itu, ditambah lagi yang email-emailnya belum masuk," tutur dia.
Advertisement