Liputan6.com, Purwokerto - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas mengatakan, kekeringan di wilayah Banyumas, Jawa Tengah, meluas dari 10 desa menjadi 12 desa.
Advertisement
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas Ariono Poerwanto di Purwokerto, Jumat (5/7/2019) mengatakan 12 desa yang mengalami kekeringan dan krisis air bersih tersebar di sembilan kecamatan.
Menurut data BPBD, kekeringan antara lain mulai melanda Desa Karanganyar di Kecamatan Patikraja, Desa Nusadadi dan Karanggendang di Kecamatan Sumpiuh, serta Desa Kediri dan Tamansari di Kecamatan Karanglewas.
Desa Banjarparakan dan Tipar di Kecamatan Rawalo, Desa Srowot di Kecamatan Kalibagor, Desa Pekuncen di Kecamatan Jatilawang, Desa Karangtalun Kidul di Kecamatan Purwojati, Desa Jatisaba di Kecamatan Cilongok, dan Desa Buniayu di Kecamatan Tambak juga menghadapi kekeringan.
Kekeringan dan krisis air bersih yang melanda 12 desa tersebut berdampak pada sekitar 3.150 keluarga yang terdiri atas 10.876 warga.
"Kami sudah mendistribusikan air bersih kepada mereka yang membutuhkan," kata Ariono dikutip Antara.
Dia mengatakan, BPBD sudah menyiapkan sekitar 1.000 tanki air bersih guna mengantisipasi kemungkinan meluasnya krisis air bersih akibat kekeringan.
Menurut data BPBD Banyumas, kekeringan juga melanda wilayah kecamatan seperti Sumpiuh, Banyumas, Somagede, Kalibagor, Cilongok, Purwojati, Kebasen, dan Karanglewas 2018.