Stranger Things Season 3 Beri Kejutan dengan Kembalinya Sosok Ini

Satu karakter kesayangan penonton yang tewas di musim kedua, kembali hadir di Stranger Things Season 3.

oleh Ratnaning Asih diperbarui 05 Jul 2019, 11:20 WIB
Satu karakter kesayangan penonton yang tewas di musim kedua, kembali hadir di Stranger Things Season 3. (Netflix)

Liputan6.com, Los Angeles - Stranger Things Season 3 akhirnya dirilis oleh Netflix pada Kamis (4/7/2019) kemarin. Ada perubahan pada karakter-karakter dalam musim terbaru ini, bila dibandingkan dengan season kedua yang tayang 2017 lalu.

Stranger Things Season 3 ber-setting tahun 1985. Eleven (Millie Bobby Brown), Mike (Finn Wolfhaard) dan geng Hawkins lainnya kini telah menjadi ABG.

Ada romantika masa remaja dalam musim ketiga ini. Mulai dari mall baru yang didirikan di kota kecil tersebut, hingga persahabatan dan asmara yang mulai bersemi di antara mereka.

Meski begitu, aroma horor tetap menguar dari serial ini. Musuh lama kembali dan hampir merenggut nyawa mereka, sementara muncul musuh baru yang lebih mengancam.

Eleven dan sahabat-sahabatnya diingatkan bahwa kekuatan jahat tak pernah musnah, tetapi berevolusi.

(Peringatan: Tulisan berikut memuat spoiler Stranger Things Season 3)


Kembalinya Favorit Penonton

Bob (Sean Astin) dalam Stranger Things Season 3 (Netflix)

Episode perdana Stranger Things Season 3 memberikan kejutan kepada penonton. Pasalnya, sosok Bob Newby (Sean Astin) alias Bob the Brain kembali muncul.

Karakter kekasih Joyce Byers (Winona Ryder) ini, tewas dengan dikoyak demodog, dalam episode di musim lalu. Kematian Bob mengejutkan banyak penggemar Stranger Things, apalagi ia adalah salah satu karakter kesayangan penonton. Bahkan muncul gerakan #JusticeforBob, yang menuntut keadilan terhadap Bob.

Dilansir dari US Weekly, Bob muncul lagi saat Joyce kembali ke lokasi kematian pria itu.  

 


Diapresiasi

Aktor Sean Astin mengaku kaget dan senang dengan sambutan hangat penonton atas karakter ini.

"Respons positif atas Bob benar-benar mengghangatkan hatiku, tapi juga memaksaku berpikir mengapa mereka begitu mencintainya. Setelah melihat reaksi ini aku makin mengapresiasi, karena banyak orang di dunia ini butuh sosok yang baik di muka bumi," tuturnya.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya