Ahli Gizi Sebut Ini Penyebab Anak Menjadi Obesitas

Obesitas pada anak apa penyebabnya?

oleh Aditya Eka Prawira diperbarui 06 Jul 2019, 10:00 WIB
Penyebab Anak jadi Obesitas (Sumber: Istockphoto)

 

Liputan6.com, Jakarta - Banyak orangtua yang bingung cara mencegah obesitas pada anak. Sehingga hal yang paling sering dilakukan adalah mengurangi jumlah makanan mereka.

Sayangnya, itu bukan langkah yang tepat. Dokter spesialis gizi klinis Nurul Ratna Mutu Manikam mengatakan bahwa mengurangi jumlah makanan bukanlah solusi mencegah anak jadi obesitas.

Menurut Ratna, anak bisa obesitas karena sering atau banyak mengonsumsi makanan ringan (snacking) yang manis atau gurik. 

"Ketika makan snack, anak menjadi cepat kenyang jadi anak tidak ingin makan lagi. Padahal snack hanya tinggi kalori tapi zat gizinya kurang", kata Nurul dalam diskusi Ajak Orangtua Dukung Semangat Sekolah si Kecil dengan Nutrisi Seimbang pada Kamis, 4 Juli 2019.

Anak yang kenyang dengan mengonsumsi makanan ringan tanpa zat gizi itu yang dapat menyebabkan kenaikan berat badan. Anak pun berisiko obesitas apabila didiamkan.

 


Obesitas pada Anak

Anak Aktif Terbebas dari Obesitas (sumber: iStockphoto)

 

Dijelaskan Ratna, anak jadi mengenal makanan ringan maupun minuman tinggi gula karena iklan yang bermunculan di televisi. Melihat iklan dapat menimbulkan rasa keingintahuan anak untuk mencoba.

Oleh sebab itu, penting bagi orangtua untuk mengedukasi si Kecil perihal makanan ringan.

Selain itu, anak bisa menjadi obesitas karena kurangnya aktivitas fisik. Ketika libur sekolah, anak-anak menjadi pasif dan memilih untuk tinggal di rumah.

"Kalau dulu kita naik sepeda, main petak umpet, dan main apa, kalau sekarang anak pakai gawai dan nonton teve jadi tidak mau bermain di luar," Nurul menambahkan.

 


Kebanyakan Makan Makanan Ringan

Liburan Bisa Mencegah Anak dari Obesitas (iStockphoto)

Anak yang memakan makanan ringan terlalu banyak dan dibarengi dengan malasnya si Kecil untuk bergerak merupakan penyebab mereka menjadi obesitas.

Untuk mengatasinya, Nurul menyarankan pilih makanan dan minuman yang sehat untuk anak dan hindari makanan yang manis-manis, selain itu biarkan anak mengikuti kegiatan ekstrakurikuler yang menggunakan banyak kegiatan fisik.

"Taekwondo, basket, sepeda, kalau cewek mungkin bisa menari supaya mereka banyak geraknya dan begitu sampai rumah mereka pasti lapar. Jadi kita siapkan makanan yang sehat", tutur Nurul.

Penulis: Febrianingsih Alamako

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya