Liputan6.com, Bogor: Cuaca di sekitar Gunung Salak, Minggu (13/5) pagi terlihat mendung. Angin juga terasa lebih kencang dari hari sebelumnya. Kondisi ini bisa menghambat proses evakuasi yang kembali dilakukan mulai pukul 06.00 WIB, Ahad.
Cuaca yang tidak bersahabat dan sulit diduga di sekitar kawasan Gunung Salak tak hanya menyulitkan upaya evakuasi udara tapi juga proses evakuasi melalui jalan darat.
Sabtu (12/5) lalu, cuaca buruk sempat menyulitkan heli Super-Puma yang akan menebarkan jaring dalam proses evakuasi korban di sekitar jurang di lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi SS 100. Sabtu siang, tim KNKT Indonesia dan Rusia yang juga sudah tiba di lokasi kejadian langsung mulai bekerja.
Sabtu malam, tim dari Rusia dengan membawa berbagai perlengkapan sendiri termasuk kendaraan darat truk besar langsung menuju ke tempat pendaratan heli. Mereka berkoordinasi dengan tim SAR nasional membuat posko sendiri. Tim SAR Rusia kemungkinan besar juga akan membantu mencari kotak hitam pesawat untuk mengetahui secara pasti penyebab jatuhnya pesawat buatan Rusia tersebut. (Vin)
Cuaca yang tidak bersahabat dan sulit diduga di sekitar kawasan Gunung Salak tak hanya menyulitkan upaya evakuasi udara tapi juga proses evakuasi melalui jalan darat.
Sabtu (12/5) lalu, cuaca buruk sempat menyulitkan heli Super-Puma yang akan menebarkan jaring dalam proses evakuasi korban di sekitar jurang di lokasi jatuhnya pesawat Sukhoi SS 100. Sabtu siang, tim KNKT Indonesia dan Rusia yang juga sudah tiba di lokasi kejadian langsung mulai bekerja.
Sabtu malam, tim dari Rusia dengan membawa berbagai perlengkapan sendiri termasuk kendaraan darat truk besar langsung menuju ke tempat pendaratan heli. Mereka berkoordinasi dengan tim SAR nasional membuat posko sendiri. Tim SAR Rusia kemungkinan besar juga akan membantu mencari kotak hitam pesawat untuk mengetahui secara pasti penyebab jatuhnya pesawat buatan Rusia tersebut. (Vin)
