Liputan6.com, Jakarta - Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak melemah terbatas pada perdagangan saham Jumat pekan ini. Aksi jual investor asing tekan laju IHSG.
Pada penutupan perdagangan saham, Jumat (5/7/2019), IHSG melemah terbatas 2,48 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.373,47. Indeks saham LQ45 turun 0,17 persen ke posisi 1.018,73. Sebagian besar indeks saham acuan melemah.
Sebanyak 221 saham melemah sehingga menekan IHSG. 186 saham menguat dan 148 saham diam di tempat.
Menjelang akhir pekan ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.386,64 dan terendah 6.392,92. Sebanyak 221 saham merosot sehingga menekan IHSG. 186 saham menguat dan 148 saham diam di tempat.
Baca Juga
Advertisement
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 418.469 kali dengan volume perdagangan 18 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,6 triliun. Investor asing jual saham Rp 173,35 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.083.
Sebagian besar sektor saham menghijau. Sektor saham barang konsumsi naik 0,75 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham barang konsumsi menguat 0,75 persen dan sektor saham industri dasar mendaki 0,68 persen.
Saham-saham yang menguat antara lain saham PAMG naik 70 persen ke posisi Rp 170 per saham, saham TRIO melonjak 34,33 persen ke posisi Rp 90 per saham, dan saham KIAS menanjak 26,12 persen ke posisi Rp 169 per saham.
Sementara itu, saham-saham yang melemah antara lain saham OCAP turun 24,67 persen ke posisi Rp 565 per saham, saham POLU tergelincir 18,35 persen ke posisi Rp 1.335 per saham, dan saham FISH susut 12,76 persen ke posisi Rp 2.940 per saham.
Bursa saham Asia sebagian besar menguat. Indeks saham Hong Kong Hang Seng turun 0,07 persen dan indeks saham Singapura melemah 0,23 persen.
Sementara itu, indeks saham Korea Selatan Kospi naik 0,09 persen, indeks saham Jepang Nikkei menguat 0,20 persen, indeks saham Thailand mendaki 0,23 persen, indeks saham Shanghai menanjak 0,19 persen dan indeks saham Taiwan menguat 0,09 persen.
Analis PT Binaartha Sekuritas, Nafan Ahi menuturkan, IHSG melemah didorong aksi ambil untung oleh pelau pasar. Hal ini didorong pemangkasan proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia 2019 oleh Bank Dunia dari 5,2 persen menjadi 5,1 persen.
"Di sisi lain, sentimen perang dagang antara AS dan Uni Eropa serta perilaku para pelaku pasar untuk bersikap wait and see dalam menantikan pengumuman US nonfarm payroll juga pengaruhi pergerakan IHSG," ujar Nafan saat dihubungi Liputan6.com.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini
IHSG Bergerak di Dua Zona pada Awal Sesi Perdagangan
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di dua arah pada pembukaan saham Jumat , 5 Juli 2019.
Investor asing beli saham Rp 89,08 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.150.
Pada pra pembukaan perdagangan, Jumat (5/7/2019), IHSG melemah tipis 2,649 poin atau 0,04 persen ke level 6.373,318. Pada pembukaan pukul 09.00 WIB, IHSG turun ke 6.375,938. IHSG menguat ke 2,375 poin atau 0,04 persen ke level 6.378,34. Kemudian turun lagi.
Indeks saham LQ45 menguat 0,12 persen ke posisi 1.021,64. Sebagian besar indeks saham acuan bergerak melemah di awal perdagangan ini.
Sebanyak 153 saham menguat, 53 saham turun dan 105 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 26.234 kali dengan volume perdagangan 1,6 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 733,9 miliar.
Sebagian sektor menguat dengan penguatan dipimpin sektor tambang 0,96 persen, kemudian sektor infrastruktur dan perdagangan dengan kenaikan 0,2 persen. Sebagian lagi melemah, dengan pelemahan tertinggi di saham konsumen dan industri masing-masing 0,19 persen.
Saham-saham yang catatkan penguatan antara lain saham PAMG naik 70 persen ke posisi Rp 170 per saham, saham TRIO menguat 34,33 persen ke posisi Rp 90 per saham, dan saham ITIC menanjak 24,85 persen ke posisi Rp 412 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah dan mendorong IHSG ke zona merah antara lain saham POLU turun 17,43 persen ke posisi Rp 1.400 per saham, saham SOSS susut 12,39 persen ke posisi Rp 410 per saham, dan saham POLL merosot 12 persen ke posisi Rp 220 per saham.
Advertisement
Perdagangan Kemarin
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup di zona hijau pada perdagangan saham Kamis pekan ini. Sementara itu, sektor saham infrastruktur naik 0,88 persen, dan bukukan kenaikan terbesar.
Pada penutupan perdagangan saham, Kamis 4 Juli 2019, IHSG naik 13,34 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.375,96. Indeks saham LQ45 juga menguat 0,02 persen ke posisi 1.020,21. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Sebanyak 211 saham menguat sehingga menyeret IHSG ke zona hijau. Selain itu 192 saham melemah dan 146 saham diam di tempat.
Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 490.854 kali dengan volume perdagangan 18,7 miliar saham.
Nilai transaksi harian saham Rp 7,1 triliun. Investor asing beli saham Rp 4 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.140.
Sebagian besar sektor saham menguat. Hanya ada tiga sektor yang melemah yaitu perkebunan yang turun 0,10 persen, sektor industri dasar yang anjlok 0,45 persen dan sektor perdagangan yang turun 0,09 persen.
Sementara itu, sektor saham infrastruktur naik 0,88 persen, dan bukukan kenaikan terbesar. Disusul sektor saham pertambangan yang naik 0,79 persendan sektor saham kontruksi terdongkrak 0,65 persen.
Sedangkan saham-saham yang menguat dan mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham KAYU naik 69,33 persen ke posisi Rp 254 per saham, saham ITIC mendaki 50 persen ke posisi Rp 330 per saham, dan saham TRIO menguat 34 persen ke posisi Rp 67 per saham.
Sedangkan saham-saham yang melemah antara lain saham OCAP turun 25 persen ke posisi Rp 750 per saham, saham TFCO susut 14,55 persen ke posisi Rp 470 per saham dan saham SKBM merosot 14,23 persen ke posisi Rp 410 per saham.