PKB Godok Calon Menteri Sebelum Diserahkan ke Jokowi

Sementara itu, Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan, sepatutnya jatah menteri untuk kader Nahdlatul Ulama dan PKB dipisah.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 05 Jul 2019, 18:12 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mengatakan, partainya tidak menargetkan untuk mendapatkan kursi menteri dalam kabinet pemerintahan Joko Widodo atau Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Kita enggak pakai target berapa," ucap Muhaimin Iskandar usai bertemu dengan Ma'ruf Amin di Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Pria yang kerap disapa Cak Imin ini menuturkan, PKB untuk mengusulkan nama menteri itu ada dua sumber. "Ada yang kader, ada yang non kader. Nah dua sumber ini lagi kita godok terus," jelas Cak Imin.

Usai digodok, kata dia, baru diserahkan ke Jokowi dan Ma'ruf Amin. Siapa yang akan diputuskan nanti.

Sementara itu, Ketua DPP PKB Abdul Kadir Karding mengatakan, sepatutnya jatah menteri untuk kader Nahdlatul Ulama dan PKB dipisah. Sebab menurutnya, NU turut membantu kemenangan Jokowi sehingga pantas mendapatkan jatah kursi menteri sendiri.

"Saya kira beda ya, kalau ada jatah-jatah pasti beda karena NU juga bekerja, PKB sebagai partai juga bekerja, jadi beda," kata Karding di Kompleks Parlemen, Senayan, Jumat (5/7/2019).

Karding menilai, jatah kursi untuk NU merupakan aspirasi yang disampaikan organisasi Islam terbesar itu. Namun, eksekusi apakah bakal diakomodir atau tidak, di tangan Jokowi.

"Ya itu kan namanya aspirasi kan boleh aja, soal eksekusinya nanti kan di Pak Jokowi," kata Karding.

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Pembicaraan dengan Ma'ruf Amin

Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar yang kerap disapa Cak Imin menyambangi kediaman Ma'ruf Amin, Jumat (5/7/2019). (Liputan6.com/ Putu Merta Surya Putra)

Sebelumnya, Muhaimin Iskandar atau Cak Imin bertemu dengan wakil presiden terpilih Ma'ruf Amin. Dia tak menampik, pertemuan tersebut membahas soal menteri.

"Ya pastilah. Tapi enggak spesifik. Karena nanti ada forumnya," kata Cak Imin di kediaman Ma'ruf Amin, Jalan Situbondo, Jakarta, Jumat (5/7/2019).

Cak Imin mengatakan, kedatangannya juga untuk meminta Ma'ruf Amin untuk hadir di harlah PKB 23 Juli.

"Koordinasi dan konsolidasi beberapa gagasan-gagasan PKB, tentang dakwah Islamiyyah. Yang kedua, kita mau ultah tanggal 23 Juli. Beliau kita minta untuk keynote speech untuk ultah PKB. Yang ketiga, tentu bagaimana suksesnya pemerintahan nanti, ketika nanti dilantik," ungkap Cak Imin.

Dia mengatakan, pembahasan saat bertemu Ma'ruf Amin ini ada yang sama ketika bertemu dengan Presiden Jokowi beberapa waktu lalu. 

"Ada yang sama, ada yang beda. Bedanya, lebih detail," pungkas Cak Imin.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya