Mesir hingga Iran, 7 Negara yang Dianggap Tertua di Dunia

Berikut 7 negara paling tua di dunia.

oleh Afra Augesti diperbarui 05 Jul 2019, 21:00 WIB
Pemandangan piramida Khafre yang berada di dataran tinggi Giza di pinggiran barat daya ibukota Kairo, Mesir (6/12). Kompleks piramida Giza adalah kompleks piramida yang berdiri di Giza, di luar Kairo. (AFP Photo/Mohamed El-Shahed)

Liputan6.com, Jakarta - Meskipun kehidupan manusia terbentuk pada jutaan tahun yang lalu, namun tanda-tanda awal peradaban muncul baru-baru ini dalam garis waktu manusia.

Beberapa peradaban paling awal berkembang sekitar 6500 SM, ketika orang-orang berhenti hidup nomaden dan mulai menetap, mengembangkan satu daerah. Permukiman awal ini segera menghadirkan banyak kota besar, serta gagasan negara dan bangsa.

Beberapa negara paling awal terbentuk tidak lama setelah peradaban berkembang dan ada yang terbentuk pada ribuan tahun yang lalu.

Lalu, negara mana saja yang dianggap paling tua di dunia? Berikut 7 yang dimaksud, seperti dikutip dari situs oldest.org, Jumat (5/7/2019).


1. Mesir - Didirikan pada 3100 SM

Sejumlah wisatawan melihat bangunan Sphinx di kompleks Piramida Giza di pinggiran Ibukota Kairo, Mesir (6/12). Di kompleks ini berdiri tiga Piramid besar ditambah satu buah Sphinx. (AFP Photo/Mohamed El-Shahed)

Meskipun peradaban Mesir kuno dapat dilacak kembali ke sekitar 6000 SM, ketika berbagai kelompok pemburu-pengumpul menetap di Lembah Sungai Nil, dinasti pertama Mesir diketahui bertanggal 3100 SM dan diklasifikasikan sebagai negara tertua di dunia.

Sekitar periode waktu ini, Mesir Hulu dan Mesir Hilir disatukan menjadi satu kerajaan oleh Raja Menes --Menes sebenarnya adalah bahasa lokal untuk "pendiri", dan banyak sejarawan percaya bahwa pendiri Mesir adalah penguasa bernama Narmer.

Raja Menes mampu membangun kendali atas seluruh Sungai Nil dan kawasan di sekitarnya yang dapat dilayari dan mendirikan ibu kota di Memphis.

Dinasti pertama tersebut adalah yang pertama dari serangkaian dinasti yang akan memerintah Mesir selama tiga milenium berikutnya, sampai ditaklukkan oleh Alexander Agung pada 332 SM.

Mesir modern kemudian didirikan pada tahun 1953 setelah Revolusi Mesir tahun 1952.


2. China - 2070 SM

Ilustrasi (iStock)

Dinasti Tiongkok yang pertama adalah Dinasti Xia, yang berlangsung dari 2070 SM - 1600 SM. Tidak ada catatan tangan pertama dari Dinasti Xia, karena sejarah tertulis Tiongkok berawal dari Dinasti Shang (sekitar 1600 SM - 1046 SM).

Akan tetapi, Dinasti Xia disebutkan dalam catatan sejarah seperti Bamboo AnnalsClassic of History, dan Records of the Grand Historian.

Sampai penggalian pada 1960-an dan 1970-an, lalu menemukan situs yang memberikan bukti kuat bagi keberadaan Dinasti Xia, banyak orang percaya bahwa itu lebih dari mitos daripada fakta.

Masa dinasti Tiongkok berlangsung hingga 1912, ketika Dinasti Qing berakhir dan republik dibentuk. Republik Rakyat Tiongkok didirikan pada tahun 1949 dan berlanjut sebagai China modern.


3. India - 1500SM

Taj Mahal-India/unsplash

Orang-orang telah tinggal di wilayah di anak benua India sejak sekitar 3300 SM, dimulai dengan Peradaban Lembah Indus. Meskipun masyarakat ini membentuk salah satu peradaban kota paling awal di dunia, pembentukan India sebagai sebuah bangsa dimulai dengan Periode Veda yang berlangsung sejak sekitar tahun 1500 SM - 600 SM.

Rentang waktu ini dinamai untuk teks-teks Veda, yang secara lisan disusun dalam bahasa Sansekerta Veda dan memberikan rincian budaya Veda. Peradaban Veda merupakan dasar Hindu (teks-teks Veda masih suci bagi umat Hindu modern) serta beberapa aspek budaya dari anak benua India yang masih ada sampai sekarang.

Kerajaan pertama, atau Janapadas, mulai terbentuk sekitar tahun 1200 SM dan berlangsung hingga akhir periode Veda. Akhir periode Veda menyebabkan munculnya agama Hindu, Jainisme, dan Budha di India, dan awal dari dinasti yang kuat yang akan memerintah India selama tiga milenium berikutnya.

India modern didirikan pada tahun 1947 setelah negara itu memperoleh kemerdekaannya dari Kerajaan Inggris.


4. Ethiopia - 980 SM

Warga melintas di depan replika raksasa bendera Ethiopia (AFP/Jose Cendon)

Kehidupan manusia telah ada di Ethiopia selama jutaan tahun lalu, sebagai pecahan kerangka dari Australopithecus afarensis, makhluk mirip kera yang mungkin merupakan nenek moyang manusia modern, yang ditemukan di daerah itu pada sekitar 3,4 juta - 2,9 juta tahun.

Ketika kehidupan berkembang di Etiopia, masyarakat kompleks mulai berkembang dan salah satu kerajaan pertama yang didirikan adalah Dʿmt, yang berlangsung sejak 980 SM - 400 SM. Orang-orang dari kerajaan ini mengembangkan skema irigasi, menggunakan bajak, menanam jawawut (tumbuhan keluarga padi-padian), dan membuat alat-alat besi dan senjata.

Setelah kejatuhan Dʿmt, Kerajaan Aksumite naik ke kekuasaan sekitar 100 Masehi dan berakhir sekitar tahun 940 Masehi. Kerajaan ini diikuti oleh Dinasti Zagwe dan Dinasti Solomon --Ethiopia terus diperintah oleh monarki tersebut hingga 1974.

Ethiopia adalah satu-satunya negara di Afrika yang tidak pernah dijajah oleh bangsa Eropa, tetapi diduduki oleh Itali dari tahun 1936 - 1941.


5. Yunani - 800 SM

Bulan naik di atas Parthenon di Bukit Acropolis kuno di Athena, Yunani, pada 19 Februari 2019. (Petros Giannakouris/AP)

Periode dari Yunani kuno adalah salah satu periode waktu paling menonjol di negara itu, karena merupakan dasar bagi periode Klasik Yunani yang dikenal untuk membangun fondasi peradaban barat modern.

Periode dalam sejarah Yunani tersebut dimulai sekitar 800 SM setelah Yunani mulai muncul dari Zaman Kegelapan. Selama periode Archaic, orang-orang Yunani membuat kemajuan dalam seni, puisi, dan teknologi, tetapi hal yang paling penting yang ditemukan selama periode waktu ini adalah polis, atau negara-kota.

Polis akan terus mendefinisikan kehidupan politik Yunani selama ratusan tahun.

Selama periode waktu ini, alfabet Yunani pun dikembangkan, serta lembaga demokrasi paling awal. Yunani kuno diikuti oleh Yunani Romawi, Yunani Bizantium, dan Yunani Ottoman, dengan periode Yunani modern dimulai pada 1821 setelah Revolusi Yunani.


6. Jepang - 660 SM

Ilustrasi bendera Jepang (AFP/Toru Yamanaka)

Jepang konon berdiri pada 660 SM, karena ini adalah ketika Kaisar Jepang pertama, Jimmu, naik tahta dan memulai dinasti kekaisaran Jepang.

Kaisar Jimmu dianggap sebagai kaisar legendaris Jepang dan diyakini sebagai keturunan dewi matahari Amaterasu. Ia tercatat sebagai kaisar pertama Jepang dalam dua kronik awal: Kojiki dan Nihon Shoki.

Namun demikian, tidak ada bukti yang cukup kuat bahwa ia benar-benar eksis.

Sementara sejarawan tidak dapat memastikan apakah kaisar awal ini benar-benar ada, mereka tahu bahwa orang-orang mulai tiba di Jepang dari daratan Asia sekitar 13.000 SM, dan sejarah paling awal yang tercatat di Jepang terjadi selama periode Kofun (250 AD - 538 AD).

Meskipun kisah Kaisar Jimmu kemungkinan besar adalah mitos, namun Jepang merayakan National Foundation Day setiap 11 Februari, sebagai penghargaan atas kenaikan Kaisar Jimmu pada tahun 660 SM.


7. Iran - 550 SM

Ilustrasi (iStock)

Iran kuno, yang dikenal sebagai Persia di dunia Barat hingga 1935, didirikan sekitar 550 SM di bawah Kekaisaran Achaemenid.

Sebelum munculnya Kekaisaran Persia, beberapa kelompok orang tinggal di daerah yang kemudian menjadi Iran ini --termasuk bangsa Elam, yang merupakan peradaban pra-Iran yang menetap di wilayah Barat dan barat daya Iran modern.

Cyrus II (umumnya dikenal sebagai Cyrus Agung) mendirikan Kekaisaran Persia sekitar 550 SM setelah ia menaklukkan kekaisaran Median, Lydian, dan Babel, lalu menguasai Iran.

Kekaisaran Achaemenid memerintah Iran sampai Alexander Agung menaklukkan Kekaisaran Persia pada 330 SM. Iran modern didirikan pada 1979 setelah Revolusi Iran mengakhiri monarki dan sebuah Republik Islam didirikan.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya