Swiss Jadi Negara Terbaik untuk Tinggal dan Bekerja

Swiss melengserkan posisi tertinggi Singapura selama lima tahun berturut-turut sebagai negara terbaik di dunia untuk tinggal dan bekerja.

oleh Agustina Melani diperbarui 06 Jul 2019, 09:20 WIB
Ilustrasi Swiss (AFP)

Liputan6.com, New York - Swiss menempati peringkat terbaik di dunia untuk tinggal dan bekerja. Negara tersebut melengserkan posisi tertinggi Singapura selama lima tahun berturut-turut sebagai negara terbaik di dunia untuk tinggal dan bekerja.

Hal itu berdasarkan survei tahunan HSBC Expat, seperti dikutip dari laman CNBC, Sabtu (6/7/2019).

Berdasarkan survei itu, Swiss meraih posisi teratas untuk pertama kalinya. Peringkat tersebut dapat diraih seiring standar hidup yang tinggi dan gaji yang bersaing telah membuat Swiss menjadi negara paling layak huni.

Di tengah ketidakpastian global, stabilitas politik dan ekonomi membantu Swiss naik peringkat.

Swiss naik peringkat dari posisi ke-8 pada tahun lalu setelah sebagian besar orang yang pindah ke sana dari luar negeri mengatakan kalau senang dengan iklim ekonomi (80 persen) dan politik (86 persen).

Sekitar 82 persen orang pindah ke Swiss untuk bekerja juga mengatakan menikmati standar hidup lebih baik dibandingkan dengan negara asalnya.

Tujuh dari 10 (71 persen) mereka yang telah pindah ke Swiss sekarang menikmati tingkat pendapatan lebih tinggi dengan gaji rata-rata USD 111.587 atau sekitar Rp 1,57 miliar (asumsi kurs Rp 14.082 per dolar AS) atau jauh di atas rata-rata USD 76.966 atau sekitar Rp 1,08 miliar.

Sementara itu, 70 persen mengatakan, kalau lingkungannya lebih bersih dan 42 persen merasa lebih sehat secara fisik.

Pada laporan 2019, yang didasarkan terhadap tanggapan lebih dari 18.000 ekspatriat di 163 pasar. Pada laporan itu disebut untuk pertama kalinya dalam lima tahun kalau Singapura tidak menempati peringkat pertama. Negara di Asia Tenggara bergeser ke peringkat kedua.

Berdasarkan survei HSBC, negara teratas sebagai tempat terbaik untuk tinggal dan bekerja yaitu Kanada, Spanyol, Selandia Baru, Australia, Turki, Jerman, Uni Emirat Arab dan Vietnam.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Singapura

HSBC Rain Vortex di New Jewel Changi Singapura. (Creative Commons)

Singapura

Meskipun Singapura gagal mencapai peringkat teratas HSBC untuk tahun keenam berturut-turut, Singapura tetap menjadi pemain yang kuat, terutama bagi mereka yang pindah ke luar negeri dengan anak-anak.

62 persen responden mengatakan kalau sistem sekolah di Singapura  lebih baik ketimbang di negara asalnya. Sementara 69 persen menilai kesempatan yang diberikan kepada anak-anak untuk belajar bahasa baru.


Kanada dan Spanyol

Ilustrasi bendera Kanada (AFP/Geoff Robins)

Kanada

Kanada berada di posisi ketiga pada 2019 seiring reputasinya menyambut pengunjung asing. Sebagian besar responden (80 persen) juga mengatakan kalau menikmati kualitas hidup lebih baik di rumah baru mereka dibandingkan rata-rata global sebesar 65 persen.

Spanyol

Sementara itu, sejumlah responden mengatakan kalau pindah ke Spanyol untuk kariernya. Sekitar lebih dari dua pertiga atau 67 persen mengatakan melihat peningkatan keseimbangan kehidupan kerja dengan pindah ke Spanyol.

Selain itu, negara ini juga mendapatkan peringkat teratas untuk kesehatan mental sehingga peringkat Spanyol melonjak pada 2019.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya