Liputan6.com, Jakarta Memiliki postur tubuh tinggi bagi sebagian orang adalah anugerah. Namun bagi sebagian lainnya banyak yang menganggap bahwa memiliki tubuh terlalu tinggi juga merepotkan.
Salah satunya yang memiliki tubuh tinggi adalah orang-orang Amerika dan Eropa. Memiliki tubuh tinggi adalah salah satu karakteristiknya bila dan bila dibandingkan dengan orang-orang yang berasal dari Asia, tentu akan sangat berbeda karena orang-orang Asia kebanyakan memiliki tubuh lebih pendek.
Baca Juga
Advertisement
Seperti di Jepang, tinggi orang-orang ini tidak terlalu berbeda dengan orang Indonesia. Namun dalam pembangunan rumah dan bangunan-bangunan di Jepang memang dibuat minimalis, karena memang Jepang adalah sebuah negara yang kecil namun penduduknya cukup besar.
Hal inilah yang kadang buat masyarakat Jepang mendesain rumah maupun bangunannya seminimalis mungkin dan menghemat ruang. Akan tetapi terkadang banyak dari wisatawan yang datang, merasa bahwa bangunan di Jepang ini tidak diciptakan untuk orang yang memiliki tinggi badan lebih. Sehingga seringkali turis-turis ini terbentur kepalanya.
Berikut potret 7 bukti bahwa Jepang tidak dibangun untuk orang tubuh tinggi yang Liputan6.com lansir dari Boredpanda, Sabtu (6/7/2019).
Bukti Jepang tidak dibangun untuk orang tinggi
1. Hati-hati dengan kepalamu. Oh, mungkin yang dimaksud adalah badanmu.
2. Kepala wisatawan ini sampai bisa menyentuh atap.
Advertisement
Bukti Jepang tidak dibangun untuk orang tinggi
3. Akan cukup sulit dilalui lorong ini bagi orang yang tinggi.
4. Di sebuah fasilitas umum pun tetap harus menunduk untuk menjaga kepala agar tetapo aman.
Bukti Jepang tidak dibangun untuk orang tinggi
5. Berada di sebuah kereta di Jepang, wisatawan ini harus menunduk ketika berjalan antar gerbong kereta.
6. Seorang keturunan Jepang yang tinggal di Amerika memiliki postur tinggi dan merasa sesak ketika di kapal.
7. Sebuah penginapan yang berada di Jepang, kepala wisatawan ini sering menyundul lampu kamar.
Advertisement