DANA Siap Kolaborasi dengan Produk Dompet Digital Lain

Dompet elektronik nonperbankan seperti Gopay, OVO, dan DANA cukup mendapatkan tempat di hati masyarakat.

oleh Bawono Yadika diperbarui 06 Jul 2019, 17:15 WIB
Seorang wanita menunjukkan layanan DANA di Jakarta, Rabu(21/3). DANA, Dompet Digital Indonesia merupakan sebuah layanan dari perusahaan rintisan (start up) di bidang teknologi finansial. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Chief Executive Officer (CEO) dompet digital DANA, Vincent Iswara angkat suara terkait kemungkinan kolaborasi dengan kompetitor atau produk dompet digital lainnya. Untuk diketahui, CEO Dompet Digital LinkAja Danu Wicaksana menyatakan akan ada kerja sama dengan salah satu pesaingnya dalam kurun waktu 2 bulan ke depan.

"Ya kita sangat antusias ya, karena dengan kerja sama dengan pemain-pemain lainnya maka masyarakat bisa semakin tahu benefit dari cashless society," tuturnya di Jakarta, Sabtu (6/7/2019).

Vincent menjelaskan, DANA sendiri memang membuka peluang lebar untuk melakukan kolaborasi dengan pemain dompet digital lainnya didalam negeri.

Seperti diketahui, dompet elektronik nonperbankan seperti Gopay, OVO, dan DANA cukup mendapatkan tempat di hati masyarakat. Adapun keberadaan LinkAja kini menyemarakan ekosistem uang elektronik di dalam negeri.

"Untuk kerjasama kita pasti ikut supportif. Karena kan ada inisiatif juga dari Bank Indonesia tentang QR Start ini ya, sehingga pasar dan ekosistem uang elektronik ini semakin besar," ujarnya.

Kendati demikian, Vincent masih enggan kerjasama apa yang kemungkinan bakal dilakukan dengan dompet digital milik pemerintah itu. "Kalau pendekatan sih semua sudah ada. Ya tunggu saja 2 bulan ke depan," paparnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:


Perkuat Bisnis, LinkAja Siap Gandeng Kompetitor

Grand launching aplikasi pembayaran LinkAja turut dihadiri Wakil Presiden Jusuf Kalla dan Menteri BUMN Rini Soemarno. Dok: Humas Kementerian BUMN

Sebelumnya, hadirnya dompet digital milik BUMN di dalam negeri yakni LinkAja selalu disandingkan dengan sejumlah kompetitornya seperti OVO milik Grab dan juga Go-Pay milik Gojek.

Namun, CEO Link Aja Danu Wicaksana justru mengaku siap menggandeng pihak kompetitor dalam waktu dekat. Lantas, siapa yang bakal diajak?

"Jangan salah, di Bank Indonesia (BI) itu kita punya ASPI yakni Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia. Anggotanya seluruh perbankan, jadi kita, OVO, Gopay, dan Dana itu ikut memformulasikan standar kebijakan sistem pembayaran bersama-sama," tuturnya di Jakarta, Kamis (4/7/2019). 

Saat ditanya siapa yang akan diajak berkolaborasi, Danu belum mau membeberkan lebih lanjut. Tetapi dia menekankan kerja sama tersebut akan direalisasikan dalam 2 bulan ke depan.

"2 bulan ke depan intinya kita pasti buat yang mengejutkan, yang masyarakat bakal berpikir 'oh bisa ya mereka kerja sama' didalam negeri. Tapi belum boleh ngomong nih. Selain yang hijau (Go-Pay) dan ungu (OVO), ada satu juga yang bakal signifikan. Kan ada yang biru (Dana) juga soalnya. Pokoknya 2 bulan ada yang signifikan," tambah dia.

Sebagai informasi saja, LinkAja merupakan uang elektronik nasional berbasis server yang merupakan produk andalan dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dan telah terdaftar di Bank Indonesia (BI).

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya