Liputan6.com, New York - Setelah ada kue Melania Trump, madu Melania, dan bahkan sandal Melania, kota kelahiran ibu negara AS di Slovenia, sekarang akan membanggakan patung putri negaranya yang paling terkenal -- meskipun patung itu telah menuai beragam pendapat.
Patung kayu seukuran manusia di pinggiran Sevnica, diresmikan hari Jumat (5/7) dan merupakan gagasan dari seniman konseptual Amerika berusia 39 tahun, Brad Downey yang mengatakan itu adalah monumen pertama yang dipersembahkan untuk istri Presiden AS, Donald Trump, demikian dikutip dari laman VOA Indonesia.
Baca Juga
Advertisement
Patung Melania Trump itu diukir di dalam pohon menggunakan gergaji mesin dan menggambarkan Melania dalam gaun biru, mengangkat tangan kirinya dengan gerakan melambai, meniru pose yang dia lakukan pada pelantikan suaminya tahun 2017.
Gayanya yang agak naif telah menuai beberapa kritik di media sosial yang menganggap patung itu seperti "orang-orangan sawah".
"Saya bisa mengerti mengapa orang mungkin berpikir bahwa patung ini gagal menampilkan gambaran sesungguhnya penampilan fisik (Melania)," kata Downey kepada kantor berita AFP, tetapi seniman itu bersikeras bahwa ia menemukan hasil akhir yang "benar-benar indah".
Sejak Donald Trump menjabat pada tahun 2017, Sevnica yang sepi telah menjadi magnet bagi turis dan wartawan yang mencari wawasan tentang masa lalu ibu negara Amerika.
Para pengusaha local memanfaatkan arus wisatawan itu, dengan menawarkan aneka makanan dan barang dagangan bermerek Melania, serta tur ke daerah tersebut dengan mengunjungi tempat-tempat utama semasa Melania Trump kecil.
Warga Slovenia Hormati Melania Trump Melalui Anggur Merah
Kemenangan Donald Trump pada tahun 2016 silam membawa kebahagiaan serta kebanggaan tersendiri bagi sebuah negara kecil di Eropa, Slovenia. Dari sanalah Ibu Negara Amerika Serikat, Melania Trump, berasal.
Empat produsen anggur memanfaatkan momentum naiknya pamor Melania sebagai ibu negara untuk memproduksi anggur merah dengan label "First Lady". Alasan mereka melakukannya adalah untuk menghormati mantan penduduk yang kini paling terkenal di negara itu.
Minuman itu berasal dari anggur Blaufrankisch yang aslinya berasal dari Slovenia timur. Demikian seperti dikutip dari Fox News.
Anggur merah itu pertama kali dipasarkan di Sevnica Castle, sebuah kawasan ramai turis. Yang mengejutkan, 300 botol anggur laris terjual hanya dalam waktu tiga hari.
Sementara itu, sekitar 2.000 botol lainnya kini siap dijual di toko-toko cenderamata di kawasan tersebut. Para turis juga dapat membeli anggur merah ini di kantor resmi pariwisata.
Anggur yang dipanen tahun 2015 dihargai sekitar US$ 30 atau setara dengan Rp 399.540. Menurut pengelola castle, kisaran tersebut merupakan "harga yang wajar". Namun, perlu diketahui nilainya nyaris dua kali lipat dibanding anggur Slovenia lainnya yang berasal dari wilayah dan tahun yang sama.
Advertisement