Rossi Curhat Hubungan dengan Motornya Seperti Sepasang Kekasih

Valentino Rossi menggambarkan hubungan dirinya dengan motor Yamaha YZR-M1 sulit layaknya sepasang kekasih.

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 07 Jul 2019, 14:10 WIB
Pembalap Monster Energy Yamaha Valentino Rossi (AP Photo/Eric Gay)

Jakarta Pembalap Monster Energy Yamaha, Valentino Rossi, menggambarkan hubungan dirinya dengan motor Yamaha YZR-M1 sulit layaknya sepasang kekasih. Kesimpulan itu diambil setelah Rossi hanya start dari posisi 11 pada balapan di MotoGP Jerman 2019, Minggu (7/7/2019). 

Posisi start yang kurang menguntungkan tersebut akan membuat Rossi sulit bersaing memperebutkan podium, apalagi kemenangan. Ironisnya, The Doctor menjadi pembalap Yamaha yang mendulang hasil terburuk pada kualifikasi di Sirkuit Sachsenring, Sabtu (6/7/2019). 

Rekan setimnya, Maverick Vinales, akan memulai balapan dari urutan ketiga. Adapun pembalap Petronas Yamaha SRT, Fabio Quartararo, malah akan start dari posisi kedua. Rekan setim Quartararo, Franco Morbidelli, mengawali race di posisi ketujuh. 

Setelah kualifikasi, Rossi ditanyai oleh media tentang status hubungannya dengan motor M1 miliknya. Pembalap berusia 40 tahun tersebut menjawab dengan setengah bercanda. 

"Sayangnya hubungan dengan motor seperti kekasih, dibanding relasi dengan ibu Anda," kata pria Italia itu sembari tersenyum, seperti dilansir Crash.  

"Biasanya ibu Anda selalu berkata ya dan selalu siap menolongmu. Tapi dengan kekasih sedikit lebih sulit. Kadang oke, kadang sulit ditangani. Jadi, motor mirip seperti itu," sambung Valentino Rossi

 


Selalu Kesulitan

Rossi mengatakan performanya pada kualifikasi sebenarnya tak terlalu buruk, tapi juga tak membuat bangga. 

"Kami sedikit ada kemajuan. Performa cukup bagus, tapi saya tak fantastik. Jadi hubungan (dengan motor) tak fantastis. Kami harus menunggu dan melihatnya saat balapan," kata Rossi. 

Kiprah Rossi kurang mulus pada sesi Sabtu karena gagal lolos langsung ke kualifikasi kedua (Q2). Kali ini, dia mampu melewati Q1 dengan mulus untuk lolos ke Q2. Tapi, dia akhirnya terpaksa puas menempati posisi ke-11. 

"Saya kesulitan saat menggunakan ban lunak. Saya bisa lolos ke Q2, tapi sayangnya saya mengalami kecelakaan kecil pada akhir Q1," keluh Rossi. 

"Tim saya bekerja luar biasa karena memperbaiki motor dengan cepat. Tapi, pada Q1 ada masalah lagi. Kecepatan saya tak hebat. Saya harus start dari baris keempat, yang selalu sulit, terutama di lintasan ini. Tapi kita lihat saja nanti," tegas Valentino Rossi. 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya