Liputan6.com, Jakarta - Pasar saham akan kembali kedatangan tiga calon emiten baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan saham Senin (8/7/2019). Adapun ketiga perusahaan tersebut ialah PT MNC Vision Network Tbk, PT Envy Technologies Indonesia Tbk dan PT Berkah Prima Perkasa Tbk.
PT MNC Vision Network Tbk menawarkan kurang lebih 3,5 miliar saham barunya kepada publik. Jumlah itu sama dengan 10 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah resmi melantai di pasar saham.
Bagi para investor, mereka perlu bersiap-siap mengocek dana sebesar Rp231-243 per saham bila ingin mengincar saham perusahaan ini.
Baca Juga
Advertisement
"Target dana yang coba kami raih sebesar Rp 814 miliar hingga Rp 856 miliar. Tergantung berapa harga pelaksanaan nanti,” tutur Direktur Utama MVN Ade Tjendra.
Calon emiten kedua ialah PT Envy Technologies Indonesia Tbk dengan harga penawaran saham perdana senilai Rp370.
Adapun Jumlah saham yang ditawarkan 600 juta unit. Sebanyak 18 juta lembar saham atau 3 persen dari saham yang ditawarkan dialokasikan dalam rangka program Employee Stock Allocation (ESA).
Dengan demikian, Perseroan akan memperoleh dana segar lewat skema penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) senilai Rp 222 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Untuk dana segar sendiri akan dialokasikan untuk kegiatan usaha Sistem Integrasi Informatika 31,40 persen, kegiatan usaha Sistem Integrasi Telekomunikasi 24,56 persen, serta penelitian dan pengembangan diantaranya untuk Future Product Development dan Existing Product Development 2,11 persen.
Selain itu, PT Berkah Prima Perkasa Tbk juga akan melantai perdana di BEI pagi hari ini. Jumlah Saham yang ditawarkan Perseroan dalam IPO ini adalah sebanyak 168 juta lembar saham baru dengan nilai mominal Rp100 dan harga penawaran Rp130 per saham.
Adapun sebelum Penawaran Umum Perdana, saham PT Berkah Prima Perkasa dimiliki oleh Herman Tansri (41,00 persen), Siek Agung Guntoro (30,00 persen), Fajar Tasrif (17,00 persen) dan Rudy Tasrif (12,00 persen).
Advertisement