Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengucapkan belasungkawa atas meninggalnya Kepala Pusat Data, Informasi, dan Hubungan Masyarakat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Sutopo Purwo Nugroho. Sutopo meninggal dunia pada Minggu, 7 Juli 2019 di rumah sakit di Guangzhou, Tiongkok.
Innalillahi wa inna ilaihi rajiun. Kita kehilangan seorang yang hidupnya didedikasikan untuk orang banyak. Sebagaimana yang pernah ia sampaikan: “Hidup itu bukan soal panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar kita dapat membantu orang lain.”
Selamat jalan Pak @Sutopo_PN, tulis Jokowi melalui akun Twitternya.
Baca Juga
Advertisement
Jokowi pernah bertemu Sutopo di ruang kerjanya di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat pada 5 Oktober 2018. Keduanya bersalaman dan mengobrol bersama.
Bersalaman dengan Presiden Jokowi adalah salah satu impian Sutopo. Sutopo mengidap kanker paru stadium 4B. Meski didera sakit luar biasa, Sutopo tetap bekerja menyampaikan informasi bencana.
Simak Video Menarik Berikut Ini:
Memaknai Hidup
Sejak divonis kanker paru pada akhir Desember 2017, Sutopo mengaku syok. Kemoterapi yang ia jalani pun untuk mempertahankan hidupnya, bukan menyembuhkan.
“Sampai saya mencari second opinion ke Malaysia. Dokter di sana juga memvonis kalau saya menderita kanker paru stadium 4B. Saya tanya waktu itu, ‘Dok, apakah kanker ini bisa sembuh?’ Dokter jawab enggak ada obatnya. Paling kemo hanya mempertahankan hidup 1-3 tahun,” tutur Sutopo dalam sebuah tayangan talk show pada November 2018.
Sepulang dari Malaysia, Sutopo menenangkan diri. Ia berikhtiar berobat dan ikhlas.
“Saya ikhlas memaknai hidup. Hidup bukan ditentukan panjang pendeknya usia, tapi seberapa besar memberikan manfaat kepada sesama. Saya pikir, ini perjaanan hidup saya karena semua orang hidup digariskan. Saya pun tetap bekerja sehari-hari,” tutup Sutopo.
Jenazah Sutopo pada Minggu (7/7/2019) sore akan dipulangkan dari Guangzhou ke Tanah Air. Sutopo akan dimakamkan di tanah kelahirannya, Boyolali, Jawa Tengah.
Advertisement