Mengenang Sutopo Purwo dan Ani Yudhoyono, Semangat Berjuang Lawan Kanker Hingga Akhir

Sutopo Purwo Nugroho dan Ani Yudhoyono sama-sama berjuang melawan kanker sebelum tutup usia.

oleh Dyah Puspita Wisnuwardani diperbarui 07 Jul 2019, 16:27 WIB
Sutopo Purwo Nugroho sang informan bencana dari BNPB yang tetap gigih sebarkan informasi saat sakit. (Foto: Benedikta Desideria/Liputan6.com)

Liputan6.com, Jakarta Sutopo Purwo Nugroho dan Ani Yudhoyono sama-sama berjuang melawan kanker sebelum tutup usia. Semangat keduanya patut menjadi contoh luar biasa bagi individu yang tengah mengidap kanker. Baik Sutopo maupun Ani Yudhoyono berusaha mengisi waktu terakhir mereka dengan sikap dan pikiran positif.

Merasakan sendiri beratnya perjuangan untuk sembuh dari kanker paru, Sutopo kerap menyemangati Ani Yudhoyono. Hal itu dilakukannya melalui media sosial maupun ketika bertemu langsung dengan putra Ani, Agus Harimurti Yudhoyono.

Salah satu pesan Sutopo yang ditujukan khusus untuk Ibu Negara RI ke-6 itu diunggah pada 16 April, sekitar 1,5 sebelum Ani Yudhoyono berpulang.

"Bu Ani SBY, Menjalani kemoterapi pasti membuat stamina tubuh drop, nafsu makan turun, b darah turun, rasa mual, muntah, rambut rontok, dan tubuh rasanya tidak nyaman dan menyakitkan. Apalagi ditambah masih harus minum obat-obatan.

Di satu sisi tubuh kita harus tetap sehat karena harus menjalani kemoterapi. Para survivor kanker pun juga bisa merasakan hal yang sama seperti itu," tulis Sutopo.

 

Tak lupa Sutopo memberi kalimat penghiburan dan penuh semangat bagi Ani Yudhoyono.

"Jadi tetap semangat Ibu. Jalani semua dengan sabar dan ikhlas. Ibu tidak sendirian. Kami survivor kanker selalu mendoakan ibu. Kita sama-sama saling menguatkan.

Semoga Ibu cepat sembuh dan bisa berkumpul kembali dengan keluarga. Semangat ya Bu Ani SBY."

 

 


Berbagi tips usai kemoterapi

Pada unggahan yang menunjukkan foto Ani Yudhoyono usai kemoterapi itu, Sutopo tak hanya melontarkan kalimat penghiburan, melainkan juga tips usai kemoterapi.

"Untuk memgurangi efek kemoterapi itu, perbanyak minum jus buah naga, bit, dan buah lainnya. Minum air putih yang banyak untuk melarutkan cairan kemo di tubuh. Makan ikan gabus atau yang protein tinggi. Minum penambah nafsu makan. Coba untuk meditasi untuk menenangkan hati."

Perhatian Sutopo pada Ani Yudhoyono juga tampak ketika dia bertemu dengan AHY dalam acara penganugerahan Tokoh Perubahan 2018 dari salah satu media nasional. Sutopo tak segan menanyakan langsung kondisi Ani Yudhoyono pada sang putra. 

 

Ketika itu, Sutopo merasa lega dengan informasi dari AHY yang menyatakan kondisi Ani Yudhoyono semakin membaik.


Perjuangan melawan kanker telah usai

Kini, baik Ani Yudhoyono maupun Sutopo telah berpulang. Sel kanker darah yang menggerogoti fisik Ani Yudhoyono dan kanker paru yang diidap Sutopo terlalu kuat untuk dihalau. Ani Yudhoyono wafat pada 1 Juni 2019 di National University Singapura. Sementara Kepala Humas BNPB Sutopo tutup usia pada 7 juli 2019 di Guangzhou, China.

Perjuangan keduanya berakhir ketika mereka tengah mengupayakan kesembuhan. Namun, semangat dan keberanian mereka menghadapi kanker Sutopo dan Ani Yudhoyono akan selalu dikenang publik Indonesia.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya