Ratusan Pelajar SMK Seluruh Indonesia Siap Bersaing di Yogyakarta

Mereka yang mengikuti LKS Nasional ini adalah yang terbaik dari 34 provinsi

oleh stella maris diperbarui 07 Jul 2019, 18:52 WIB
Persiapan Registrasi Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Nasional 2019, Minggu (7/7)/Stella Maris.

Liputan6.com, Jakarta Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menjadi tuan rumah Lomba Kompetensi Siswa (LKS) Tingkat Nasional 2019. Ratusan pelajar SMK dari seluruh Indonesia pun siap memberikan hasil atau karya mereka.

Kasubdit Perserta Didik Direktorat PSMK Nur Widyani yang juga Ketua Lomba LKS Nasional 2019 menjelaskan bahwa LKS merupakan ajang yang rutin dilakukan setiap tahun. Dengan adanya acara ini, para pendidik termasuk Kemdikbud menjadi tahu sejauh mana kompetensi yang dimilikSi para siswa SMK.

"Mereka yang mengikuti LKS Nasional ini adalah yang terbaik dari 34 provinsi. Total yang mengikuti kegiatan ini ada 759 peserta," ujar Nur saat ditemui di Grand Dafam Rohan Jogja, Minggu (7/7).

Dalam kegiatan ini, Nur menjelaskan para siswa, pendamping, dan guru bukan hanya bisa melihat perlombaan saja. Tapi juga ada kegiatan pendukung menarik yang bisa diikuti.

 

Kasubdit Perserta Didik Direktorat PSMK Nur Widyani yang juga Ketua Lomba LKS Nasional 2019.

Ada lima kegiatan pendukung, yaitu Workshop Industri, Job Matching, Gerakan Literasi Sekolah, Pameran Produk Inovatif Karya Siswa SMK dari 34 Provinsi, dan Fashion Show yang memperkenalkan busana muslim Indonesia.

"Paling menarik dari kegiatan pendukung ini adalah para pelajar dan guru bisa melihat karya kekinian dan bermanfaat di masa depan," jelas Nur.

Untuk diketahui, LKS Tingkat Nasionak ke-27 ini diselenggarakan pada 7-13 Juli 2019. Kegiatan ini digelar di empat titik di Yogyakarta, yaitu di Jogya Expo Center (JEC), Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), SMK Negeri 6 Yogyakarta, dan Ballroom Grand Dafam Rohan.

Nantinya akan dipilih pemenang I, II, dan III yang dinilai berdasarkan hasil penghitungan Competition Information System (CIS). Ini merupakan sitem penilaian yang berstandar World Skill Competition (WSC). Akan tetapi hanya juara pertama yang nantinya akan diberikan pendampingan khusus selama dua tahun, untuk mengikuti perlombaan kompetensi pada 2021 di China. 

 

(*)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya