Liputan6.com, Bondowoso - Tim SAR gabungan akhirnya berhasil mengevakuasi jenazah Thoriq dari titik penemuannya di dasar tebing Gunung Piramid, Kabupaten Bondowoso, pada Sabtu (6/7/2019), sekitar pukul 13.15 WIB. Butuh waktu sekitar satu jam untuk mengangkat jenazah dari lokasi penemuan di punggungan sirip naga Gunung Piramid.
"Setelah berhasil dievakuasi dari dasar tebing, selanjutnya jenazah Thoriq dipersiapkan untuk proses evakuasi menuju ke Pos 2 dan dilanjutkan ke titik evakuasi di Pos 1," ujar Rudy Prahara selaku Komandan tim operasi Pos BASARNAS Jember, Sabtu, 6 Juli 2019.
Tim SAR gabungan sangat berhati-hati saat mengevakuasi jenazah Thoriq menuju ke Pos 1. Sebab, mereka harus melewati jalur punggungan naga yang sempit. Terlebih lagi, kondisi di sebelah kanan dan kirinya jurang yang curam.
Baca Juga
Advertisement
Setelah berjuang dengan keras melewati ektremnya jalur, akhirnya tim SAR gabungan berhasil membawa jenazah Thoriq sampai di Pos 1 sekitar pukul 16.45 WIB.
Dari Pos 1, selanjutnya jenazah Thoriq dibawa menggunakan ambulans menuju ke RSUD dr Koesnadi Bondowoso untuk dilakukan proses lebih lanjut oleh petugas berwenang sebelum diserahkan kepada pihak keluarga.
Sebelumnya, tim SAR gabungan menghadapi kendala berupa kondisi titik penemuan yang terjal dan ekstrem saat akan mengevakuasi Thoriq dari dasar tebing Gunung Piramid, pada Sabtu (6/7/2019) siang.
Komandan tim operasi Pos BASARNAS Jember, Rudy Prahara mengatakan, pada pukul 09.15 WIB, SRU 2 (terdiri dari tim Pos BASARNAS Jember dan SAR OPA Jember) berhasil bergabung dengan SRU 1 (terdiri dari unsur TNI - Polri, Wanadri, GMPT Bondowoso dan sejumlah unsur lainnya).
Rudy menambahkan, SRU 1 dan SRU 2 kemudian menyiapkan jalur evakuasi dan merencanakan langkah-langkah evakuasi yang akan dilakukan, dengan mempertimbangkan kondisi medan yang ada.
Lebih lanjut, tim SAR gabungan mengirimkan tiga orang personel dari SRU 3 untuk bergabung dengan SRU 1 dan SRU 2 sebagai tambahan kekuatan. SRU 3 sendiri telah sampai di Pos 2 sejak pukul 10.00 WIB.
"Tiga orang personel tambahan dari SRU 3 ini sedianya akan membantu proses evakuasi korban secara estafet menuju ke daerah yang dikenal dengan dengan punggungan sirip naga," ujar Rudy.
Hingga pukul 11.45 WIB, SRU 1 dan SRU 2 belum berhasil mengevakuasi Thoriq dari titik koordinat penemuan menuju ke daerah punggungan sirip naga Gunung Piramid, karena terkendala ektrimnya jalur yang akan dilalui saat proses evakuasi dilakukan.
Adapun personel SRU 3 yang lain telah bersiaga di daerah ekor naga, sejak pukul 11.17 WIB. Daerah ekor naga ini tepatnya berada pada koordinat 07° 56' 14" S 113° 44' 17" E. Rencananya jika Thoriq sudah dievakuasi dan tiba di daerah ekor naga, maka SRU 3 akan melanjutkan proses evakuasi menuju ke Pos 2.
Tanda-Tanda Keberadaan Thoriq
Seperti diberitakan sebelumnya, Kantor SAR Surabaya membuka kembali operasi SAR terhadap Thoriq setelah mendapatkan informasi tentang ditemukannya tanda-tanda keberadaan Thoriq di sekitar tebing.
Tanda-tanda keberadaan Thoriq pertama kali ditemukan oleh Potensi SAR dari tim Wanadri, GMPT Bondowoso dan beberapa organisasi Potensi SAR lainnya, yang kemudian melaporkan penemuan tersebut ke Kapolsek Curahdami.
Kantor SAR Surabaya kemudian mengerahkan satu tim operasi dari Pos BASARNAS Jember untuk berkoordinasi dengan unsur SAR gabungan terkait rencana evakuasi terhadap Thoriq dari lokasi penemuan hingga ke posko.
Upaya evakuasi terhadap Thoriq ini melibatkan ratusan personel gabungan, di antaranya berasal dari Pos BASARNAS Jember, Yonif Raider 514, Brimob Kompi Bondowoso, Polres Bondowoso, Kodim Bondowoso, Polsek Curahdami, Koramil Curahdami, Wanadri, GMPT Bondowoso, SAR OPA Jember, BPBD Bondowoso, PMI, RAPI, ORARI, gabungan komunitas pecinta alam dan Puskesmas Curahdami.
Kantor SAR Surabaya mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang terlibat, baik secara langsung maupun yang memberikan dukungan doa dan semangat kepada tim SAR gabungan sehingga proses evakuasi Thoriq berjalan dengan baik dan lancar.
Simak video pilihan berikut ini:
Advertisement