Bursa Asia Kompak Melemah, IHSG Merosot 13 Poin

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan awal pekan ini.

oleh Septian Deny diperbarui 08 Jul 2019, 09:25 WIB
Suasana kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/11). Dari 538 saham yang diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia, 181 saham menguat, 39 saham melemah, 63 saham stagnan, dan sisanya belum diperdagangkan. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka melemah pada perdagangan awal pekan ini. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.148.

Pada pra pembukaan perdagangan saham, Senin (8/7/2019), IHSG melemah 13,2 poin atau 0,21 persen ke posisi 6.360,21.

Pada pukul 09.00 waktu JATS, IHSG dibuka melemah 10,79 poin atau 0,17 persen ke posisi 6.362,68.

Indeks saham LQ45 juga menguat 0,38 persen ke posisi 1.014,86. Sebagian besar indeks acuan mengalami tekanan.

Sebanyak 120 saham menguat namun belum mampu mengangkat IHSG ke zona hijau. Sedangkan 83 saham melemah dan 124 saham diam di tempat.

Pada awal sesi perdagangan, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.367,06 dan terendah 6.355,72. Total frekuensi perdagangan saham sekitar 41.546 kali dengan volume perdagangan saham 1,6 miliar saham.

Nilai transaksi harian saham Rp 466 miliar. Investor asing jual saham Rp 25 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.148.

Sebagian besar sektor saham mengalami tekanan. Sektor saham aneka konstruksi memimpin pelemahan 0,61 persen. Disusul sektor saham barang konsumsi yang turun 0,56 persen dan sektor saham aneka infrastruktur melemah 0,52 persen.

Saham-saham catatkan penguatan terbesar antara lain saham BLUE naik 69,23 persen ke posisi Rp 220 per saham, saham ENVY melonjak 50 persen ke posisi Rp 555 per saham, dan saham PAMG menanjak 34,12 persen ke posisi Rp 228 per saham.

Sedangkan saham-saham yang melemah dan menekan IHSG antara lain saham SOSS melemah 12,82 persen ke posisi Rp 408 per saham dan saham POLU merosot 12,36 persen ke posisi Rp 1.170 per saham.

Sementara itu, busra saham Asia kompak melemah. Bursa saham Hong Kong melemah 1,45 persen, bursa saham Korea Selatan melamah 1,76 persen, bursa saham Nikkei Jepang melemah 0,89 persen, bursa saham Shanghai melemah 1,93 persen, bursa saham Strait Time Singapura melemah 0,96 persen dan bursa saham Taiwan melemah 0,34 persen.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Prediksi Analis

Pengunjung melintasi layar pergerakan saham di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Jumat (10/2). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Sebelumnya, pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi akan ditutup menguat pada perdagangan saham Senin (8/7/2019).

Sejumlah analis optimistis memproyeksi indeks akan diperdagangkan pada zona hijau dengan rentang support 6.350-6.362 dan resistance 6.386-6.398.

Senior Research PT KGI Sekuritas, Yuganur Wijanarko memperkirakan IHSG berpeluang bergerak positif pada kisaran level 6.325-6.490. 

"Kami melihat meskipun indeks masih didera oleh aksi jual, IHSG masih dapat terjaga di level 6.300, sehingga dapat dikatakan tren naik masih dapat terjaga," tuturnya dalam risetnya di Jakarta.

Setali tiga uang, Analis PT Artha Sekuritas Dennies Christoper Jordan menilai, IHSG berpotensi untuk mengarah ke teritori positif. Kata dia, IHSG akan bergerak menghijau disokong keyakinan investor asing atas sentimen global.

"Penguatan didorong oleh optimisme investor merespon sentimen positif dari global. Data cadangan devisa juga terlihat cukup kuat," terangnya.

Kendati demikian, Dennies menilai penguatan IHSGmasih bersifat terbatas pada rentang level support di 6.350 dan resistance di 6.398.

Pada hari ini, pihaknya menyarankan sejumlah saham seperti saham PT Medco Energi International Tbk (MEDC), PT Gudang Garam Tbk (GGRM), dan PT Aneka Tambang Tbk (ANTM).

Adapun dari KGI Sekuritas merekomendasikan saham PT Bank Danamon Tbk (BDMN), PT Semen Gresik Tbk (SMGR), hingga saham PT Bank BTN (Persero) Tbk (BBTN).

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya