Liputan6.com, Jakarta - Saham tiga emiten pendatang baru di Bursa Efek Indonesia (BEI) kompak menguat usai mencatatkan saham perdana pada Senin (8/7/2019). Ketiga emiten tersebut yaitu PT MNC Vision Network Tbk (IPTV), PT Envy Technologies Indonesia Tbk (ENVY) dan PT Berkah Prima Perkasa Tbk (BLUE).
Penawaran Umum Perdana (PUP) IPTV ini ditetapkan sebesar Rp 240 per lembar saham. Berdasarkan data IRT, harga saham IPTV dibuka menguat 30 poin ke Rp 270 per saham. Lalu memerah -1,67 persen atau minus 4 poin menjadi Rp 236 pada saat pembukaan perdagangan di BEI pukul 09.00 WIB. Tak berselang lama, harga saham segera menghijau 9,17 persen atau meningkat 22 poin pada pukul 09.11 WIB dan kembali melemah 3,33 persen pada pukul 10.34 WIB ke level Rp 232 per saham.
Sementara untuk saham BLUE menguat sebesar 69,23 persen ke level Rp 220 per saham dari Rp 130 serta ENVY yang menguat 50 persen ke level Rp 555 per saham dari Rp 370 saat PUP.
Baca Juga
Advertisement
Komisaris Utama MNC Vision Networks Syafril Nasution menyampaikan, aksi korporasi ini menjadi titik awal bagi perseroan untuk mengembangkan bisnis perseroan ke depan.
"IPO ini merupakan titik awal dan komitmen kami untuk dapat mengakses dana publik guna pengembangan usaha ke depan. Ini juga jadi titik awal untuk semakin memberikan layanan berkualitas dan maksimal kepada masyarakat Indonesia," tuturnya di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (8/7/2019).
Adapun penetapan harga Rp 240 per lembar saham yang dilakukan IPTV mewakili 3,522 miliar saham baru atau 10 persen dari modal yang dikeluarkan dan disetor perseroan setelah PUP dengan valuasi perseroan pasca penawaran umum sebesar Rp 8.450 miliar.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Selanjutnya
Bersamaan dengan IPO, IPTV juga menerbitkan waran, dimana setiap saham berhak atas satu waran untuk membeli satu lembar saham perseroan seharga Rp 288.
Pasca IPO, PT Global Mediacom Tbk (BMTR) selaku induk usaha masih mempertahankan 90 persen saham pengendali di IPTV sebelum pelaksanaan waran. Dengan asumsi semua waran dilaksanakan, BMTR akan mengendalikan 80 persen dari perseroan.
Sementara Direktur Utama MNC Vision Networks Ade Tjendra mengatakan, dana tersebut akan digunakan oleh pihaknya untuk pengembangan usaha. Dia juga berharap perusahaannya dapat menguasai pasar tv berbayar di Tanah Air.
"Perseroan percaya akan mempertahankan kepemimpinannya di pasar tv berbayar, fixed broadband dan OTT. Karena layanan kami mencakup seluruh spektrum layanan tv berbayar konvensional hingga digital dengan konten yang superior," tutur dia.
Advertisement