Liputan6.com, Jakarta Membersihkan rumah adalah salah satu hal penting yang harus dilakukan. Memiliki lingkungan rumah yang bersih tentunya dapat menjaga kesehatan keluarga sehingga terhindar dari berbagai penyakit.
Salah satu kegiatan untuk membersihkan rumah yang tak pernah luput yaitu mengepel lantai. Mengepel lantai secara rutin dilakukan karena area lantai merupakan area rumah yang dengan mudah terkena noda maupun kotoran.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya menggunakan kain atau alat pel basah, tak jarang banyak orang yang mencampurnya dengan sabun pembersih lantai. Walaupun sudah ada banyak merek pembersih lantai yang dijual di pasaran, sepertinya mencampur bahan campuran sendiri masih kerap dilakukan untuk bahan pembersih lantai.
Namun, tahukah bahwa ternyata mencampur cairan pel lantai dan pemutih untuk mengepel lantai secara sembarangan bisa memicu gas mematikan? Hal ini bahkan telah diteliti oleh National Poison Center di Malaysia. Kasus ini bahkan telah dialami oleh seorang ibu rumah tangga saat membersihkan rumah.
Bahaya Mencampur Cairan Pembersih Lantai dengan Cairan Pemutih
National Poison Center of Malaysia telah berbagi di halaman Facebook resminya tentang kasus yang melibatkan seorang ibu rumah tangga yang menderita keracunan parah setelah mencampurkan cairan pemutih yang mengandung Sodium Hypochlorite dan cairan pembersih lantai yang mengandung Hydrochloric Acid, dilansir dari World of Buzz oleh Liputan6.com, Senin (8/7/2019).
Seringkali diabaikan dan dianggap tak memiliki efek samping serius, formula untuk membersihkan lantai dengan mencampur-campurkan deterjen dengan cairan pembersih lainnya bisa menyebabkan masalah serius. Formula deterjen, sabun dan cairan pembersih lainnya merupakan komponen dari bahan-bahan kimia. Jika dicampur dengan sembarangan tentunya dapat berdampak negatif.
Melalui akun Facebooknya, National Poison Center of Malaysia membagikan informasi penting bagi ibu rumah tangga. Penting diketahui bahwa ternyata mencampur cairan-cairan pembersih bisa memicu gas beracun yang bahkan bisa menyebabkan kematian. National Poison Center of Malaysia pun juga membagikan info ini setelah sebuah kasus menimpa seorang ibu rumah tangga yang terkena racun gas klorin parah.
Advertisement
Dapat Menghasilkan Gas Klorin yang Berbahaya
National Poison Center of Malaysia menjelaskan bahwa mencampur cairan kimia tersebut bisa memicu adanya reaksi gas klorin yang ditimbulkan. Gas klor (klorin) adalah seyawa yang umum digunakan dalam industri.
Gas klorin juga bersifat sangat beracun dan pernah digunakan selama Perang Dunia I. Pada tekanan atmosfer dan suhu kamar, unsur klorin berbentuk gas dengan warna hijau kekuningan dan memiliki bau khas seperti pemutih.
Seseorang yang terdampak dengan gas ini akan bereaksi seperti batuk berat, kesulitan bernapas, nyeri dada dan tenggorokan, mual dan muntah dan sakit kepala parah. Jika terpapar dalam waktu lama atau di ruang tertutup seperti di kamar tidur atau di kamar mandi, gejalanya bisa berakibat fatal.
Kejadian ini mendorong pusat penelitian tersebut untuk mengingatkan masyarakat, terutama ibu rumah tangga untuk lebih berhati-hati. Dianjurkan untuk tidak mencampur dua cairan bersamaan ketika sedang membersihkan lantai atau dinding rumahpada rumah.
Pemutih yang mengandung Sodium Hypochlorite dan cairan pembersih lantai yang mengandung Hydrochloric Acid merupakan dua unsur utama dalam membentuk gas klorin yang beracun tersebut.