Liputan6.com, Kendari - Bentrok terjadi antara dua kelompok pemuda di Kendari, Minggu, 7 Juli 2019. Satu orang tewas akibat terkena sabetan benda tajam, tiga lainnya mengalami luka-luka.
Korban diketehui bernama La Ode Muhammad Jidin (22). Korban merupakan mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Halu Oleo.
Tiga orang korban lainnya, mengalami luka-luka akibat terkena parang. Ketiganya sempat dirawat di rumah sakit, tetapi langsung diamankan ke Polsek Mandonga.
Baca Juga
Advertisement
Kapolres Kendari AKBP Jimi Junaidi membenarkan, dua kelompok yang saling salah paham sehingga menyebabkan bentrok. Saat itu, kedua kelompok pemuda dalam pengaruh miras.
"Mereka awali dengan mabuk dulu, kemudian satu kelompok menyerang kelompok yang lain," ujar AKBP Jimi.
Tewasnya korban, kata Jimi Junaidi, karena korban dan rekan-rekannya kalah jumlah. Padahal, pemicu bentrokan diketahui berasal dari rekan-rekan korban.
"Korban terjatuh saat hendak lari karena dikeroyok kelompok pemuda kubu lainnya, saat jatuh itu dia dianiaya," tambah Kapolres.
Tiga orang korban bentrok lainnya, diamankan di Polsek karena ikut terlibat dalam bentrok. Ketiganya hanya dirawat sebentar, lalu diamankan dalam tahanan Polsek.
Awalnya, Korban Hanya Ditegur
Tewasnya La Jidin (22), diawali karena bentrok dua kelompok pemuda yang tidak seimbang jumlahnya. Jidin dan rekannya hanya berjumlah lima orang.
Sedangkan, kelompok yang didatangi Jidin ternyata berjumlah 10 orang. Saat terjadi bentrok, satu persatu kelompok yang didatangi mengeluarkan senjata tajam dan kemudian terjadi perkelahian tidak seimbang.
Hal ini diungkapkan, Arfansyah (25), salah seorang korban luka-luka. Arfansyah yang ditahan di Polsek mengungkapkan, awalnya korban bersama sekitar 5 orang rekannya mendatanginya.
"Kami lagi ngumpul. Kita didatangi sama korban, rekan korban langsung tikam saya. Teman-teman saya bela saya, kemudian langsung berkelahi," ujarnya.
Arfansyah melanjutkan, korban tewas nekat mendatanginya karena korban ditegur saat beli rokok. Tak berani melawan sendirian, korban lalu memanggil sejumlah rekannya untuk berkelahi.
Hingga Senin (8/7/2019) pagi, sudah 11 orang pelaku bentrokan yang berhasil diamankan. Polres Kendari mengerahkan puluhan personel, memburu sejumlah nama yang diduga terlibat.
"Anggota kami masih mengejar mereka yang sudah kami kantongi identitasnya. Sudah ada 11 orang yang berhasil ditangkap," ujar Kapolres.
Saksikan juga video pilihan berikut ini:
Advertisement