Liputan6.com, Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menyediakan dana sekitar Rp 8 miliar guna membangun shelter korban kebakaran Kampung Bandan, Jakarta Utara.
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Kelik Indriyanto menjelaskan, pihaknya masih menunggu kesiapan lapangan untuk memulai pembangunan.
Advertisement
"Kami masih nunggu nih. Kami nyiapin shelternya, lelang juga sebentar lagi selesai, tergantung kesiapan di lapangan aja. Itu kami (bangun) pakai APBD, yang membangun kami," kata Kelik, saat dihubungi, Jakarta, Senin (8/7/2019).
Menurut dia, pihaknya sudah mendapat izin dari PT Kereta Api Indonesia (KAI) yang memiliki tanah di Kampung Bandan tersebut. Meski begitu, kerja sama terkait langkah berikutnya segera dibahas.
Selain itu, Kelik menegaskan, pembangunan shelter sama sekali berbeda dengan pembangunan rumah susun (rusun). Menurut dia, pembangunan rusun untuk korban kebakaran Kampung Bandan akan dibahas bila shelter sudah selesai dikerjakan.
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, pihaknya akan membangun rumah susun (rusun) sebagai salah satu solusi jangka panjang untuk pengungsi korban kebakaran di permukiman Kampung Bandan, Jakarta Utara.
"Beda dong, sebelum rusun shelter dulu. Saya belum ngomong rusun tapi ya, shelter dulu. Rusun belum ada pembahasan lebih lanjut," dia mengakhiri.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kebakaran Kampung Bandan
Sebelumnya, sebanyak 400 kepala keluarga (KK) dengan total 3.500 jiwa kehilangan tempat tinggal akibat kebakaran di pemukiman padat penduduk di Kampung Bandan RW05, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu 11 Mei 2019.
Polisi sudah memeriksa empat saksi terkait musibah kebakaran yang menghanguskan 450 rumah di kawasan tersebut.
"Saksi yang sudah kita mintai keterangan ada empat orang," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Budhi Herdi Susianto saat ditemui di lokasi kebakaran, Minggu (12/5/2019) seperti dilansir Antara.
Advertisement