Soal Kursi Ketua MPR, Cak Imin Tunggu Pembahasan di PDIP

Cak Imin mengatakan, partainya masih terus melakukan pematangan soal posisi jabatan untuk MPR. Tambahnya, partai koalisi lainnya juga harus diskusi lebih lanjut.

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Jul 2019, 18:15 WIB
Ketum PKB Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mengikuti Haul Para Pejuang NU di halaman gedung PBNU, Jakarta, Rabu (10/4/2019). Kegiatan tersebut digelar untuk menghormati jasa-jasa para pejuang NU yang telah meninggal ataupun masih hidup. (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku belum bisa berkomentar banyak soal komposisi kursi pimpinan MPR periode 2019-2024.

Kata dia, hal itu masih harus dibahas oleh Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri sebagai partai terbesar di koalisi Jokowi-Ma'ruf.

"Belum bisa membayangkan, karena saya harus menunggu pembicaraan dan arahan dari partai besar, PDIP," kata Cak Imin di Kompleks Parlemen, Senayan,Jakarta, Senin (8/7/2019).

Cak Imin menuturkan, partainya masih terus melakukan pematangan soal posisi jabatan untuk MPR. Tambahnya, partai koalisi lainnya juga harus diskusi lebih lanjut.

"Intinya kita kan harus mengajak diskusi," ungkap dia.

 

Saksikan Video Pilihan Berikut Ini: 


Bertemu JK

Sebelumnya, Cak Imin juga menepis pertemuannya bersama Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meminta restu jadi ketua MPR. Dia mengklaim hanya bersilaturahmi dan konsultasi soal partainya ditemani Sekjen PKB, Hanif Dhakiri.

"Enggak (minta restu)," kata Cak Imin usai bertemu JK di Kantor Wapres, Jalan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (8/7/2019).

Cak Imin mengklaim pertemuannya bersama politikus senior Partai Golkar tersebut untuk berkonsultasi serta diskusi soal partainya.

Kemudian,dia juga mengundang JK untuk hadir di Harlah PKB ke-21, pada 23 Juli di Kantor DPP, Jalan Raden Saleh, Jakarta Pusat.

 

Reporter: Sania Mashabi 

Sumber: Merdeka.com

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya