Liputan6.com, Jakarta Alvin Bahar belum bisa merebut podium juara saat Indonesia Sentul Series of Motorsport (ISSOM) seri 2 berlangsung di sirkuit Sentul, Bogor, Minggu (7/7/2019). Meski begitu, Alvin Bahar tetap puas dengan posisi ini.
Meski dia juga mengatakan masih beramabisi untuk meraih posisi pertama. Alvin Bahar finis di posisi dua di belakang Haridarma Manoppo (TTI) yang finis dengan waktu lebih cepat 0,741 detik dari Alvin sepanjang 12 lap di kelas bergengsi Indonesia Touring Car Race (ITCR Max).
Baca Juga
Advertisement
Pembalap TTI lain, Demas Agil menyusul di posisi ketiga dan putra sulung Alvin, Avila Bahar finis keempat di belakang Demas.
Alvin yang merupakan juara nasional tujuh kali ini menyatakan kalau lawan memang berat. Tapi, kebanyakan publik melihat dua pembalap TTI, Haridarma dan Demas yang menjadi rival terberat. "Sesungguhnya bukan duo TTI itu yang menjadi lawan terberat. Tapi, musuh utama itu hustru anak saya sendiri, Avila," cerita Alvin.
Apalagi, menurut Alvin Bahar tim yang menaungi putranya punya rencana upgrade besar-besaran di putaran berikutnya. Artinya, di atas kertas tentu saja mobil Avila performannya akan lebih ketimbang pacuan Honda Jazz Alvin.
Tidak Mengalah
Alvin Bahar mengatakan tak ada teori khusus saat harus bersaing dengan putra sendiri di lintasan. Namun diakuinya cara membalap dengan putranya tidak harus kasar, meski bukan berarti itu mengalah.
"Sesungguhnya tak ada beda bersaing dengan anak dan pembalap lain di lintasan. Mungkin kalau sama anak, ya balapnya kita gak harus kasar. Tapi gak ada cerita untuk mengalah atau anak mengalah kepada saya karena kami kan timnya beda dan kami punya agenda masing-masing dengan tim," ujarnya.
Menurut Alvin kepada media usai lomba, orang boleh bilang lawan terberat Honda adalah duo TTI Haridarma dan Demas. Tapi, Alvin sendiri sudah membuktikan bisa menahan salah satu pembalap TTI, Demas di seri ini dengan kondisi mobil yang sangat pas-pasan.
Advertisement
Mesin Racikan Baru
Alvin mengaku, sejak latihan Jumat memang sudah mencoba mesin racikan baru di ISSOM Seri 2. Namun mereka belum bisa optimistis bisa juara karena masih ada masalah dengan mesin settingan anyar.
"Kami memang tak terlalu berharap banyak untuk bisa mendapat posisi pertama. Artinya, faktor keberuntungan lah yang lebih kami harapkan," ujar Alvin.
Tapi, Alvin mengatakan, di seri selanjutnya ia menyimpan asa lebih lantaran tim sudah memutuskan untuk kembali ke settingan pertama yang lebih maksimal.