Jakarta Ander Herrera resmi bergabung ke Paris Saint-Germain (PSG) pada bursa transfer musim panas 2019. Pemain 29 tahun menjelaskan alasan dirinya meninggalkan Manchester United (MU).
Mirror, Senin (8/7/2019) menulis Ander Herrera melemparkan tudingan kepada manajemen MU yang dianggapnya gagal bergerak dengan cepat untuk membuatnya bertahan. Padahal, ia masuk skema manajer Ole Gunnar Solskjaer untuk rencana jangka panjang.
Baca Juga
Advertisement
Ander Herrera meminta kenaikan gaji senilai 300 ribu pound (Rp5,3 miliar) per minggu. Namun, manajemen Manchester United tidak berniat menggaji dengan nominal yang ia inginkan.
Ketidakjelasan Manchester United dan Ander Herrera dimanfaatkan PSG. Klub yang bermarkas di Paris itu berhasil meyakinkan sang pemain untuk bergabung dengan kontrak lima musim, dengan gaji yang diinginkan.
Manchester United melayangkan tawaran terakhir pada Maret 2019. Namun, ketika Ander Herrera telah memutuskan gabung PSG.
"Saya tidak suka melihat masa lalu, tapi ada perbedaan mengenai proyek dan kepentingan saya di dalamnya," kata Herrera yang dikutip dari Mirror (8/7/2019).
"Saya sangat senang, saya banyak berterima kasih kepada klub, penggemar, dan Solskjaer," imbuhnya.
"Dia (Solskjaer) melakukan banyak hal agar saya bertahan. Namun, MU datang terlambat dan saya sudah membuat keputusan untuk bermain di Paris," ujar pemain 29 tahun.
Masa Spesial
Terlepas dari rasa kecewa meninggalkan MU, Herrera menilai waktu bersama Setan Merah sangat spesial.
"Mengapa PSG? Karena dengan meninggalkan United, tim terbesar di Inggris, Anda butuh sesuatu seperti PSG, yang adalah (klub) terbesar di Prancis. Saya tak bisa bermain di klub Inggris lain," kata gelandang 29 tahun itu.
Sumber: Mirror
Baca Juga
Advertisement