Diduga Terkait Pelecehan Seksual, Impunitas Utusan Vatikan Resmi Dicopot

Vatikan telah mencabut kekebalan diplomatik utusannya untuk Paris, Luigi Ventura. Ia sedang diselidiki atas tuduhan pelecehan seksual.

oleh Siti Khotimah diperbarui 09 Jul 2019, 09:23 WIB
Luigi Ventura, utusan Vatikan (AFP Photo)

Liputan6.com, Vatikan - Vatikan telah mencabut kekebalan diplomatik utusannya untuk Paris, Luigi Ventura. Ia sedang diselidiki atas tuduhan pelecehan seksual, kata Kementerian Luar Negeri Prancis pada Senin.

Ventura (74) menghadapi empat keluhan pelecehan seksual - termasuk bahwa ia mencabuli seorang pejabat junior di balai kota Paris. Jaksa penuntut Prancis pada bulan Maret meminta Vatikan untuk mencabut kekebalannya terhadap hukum.

Mengutip Channel News Asia, Selasa (9/7/2019) kementerian luar negeri Prancis telah mendapatkan konfirmasi dari Tahta Suci tentang pencabutan imunitas tersebut.

Pada bulan Februari, jaksa penuntut Prancis mengungkap, mereka sedang menyelidiki uskup agung kelahiran Italia atas sebuah insiden di balai kota selama pidato Tahun Baru oleh Wali Kota Anne Hidalgo.

Selama upacara, seorang pegawai mengaku telah berulang kali diraba-raba, di mana pihak balai kota mengajukan keluhan itu pada 24 Januari. Investigasi dibuka pada hari berikutnya.

Dua orang lainnya sejak itu kemudian maju, melaporkan adanya "gerakan yang sama, oleh tangan di pantat atau paha", yang diduga terjadi tahun lalu.

Keluhan yang sama juga diajukan di Ottawa, Ventura dituduh melakukan aksi serupa saat berkantor di Kanada.


Demi Keadilan, Korban Rela Sambangi Vatikan

Paus Fransiskus menyampaikan berkatnya selama doa Angelus Hari Minggu setelah misa di alun-alun Santo Petrus, Vatikan Minggu (12/8). Jubah Paus berkali-kali diterbangkan angin saat berbicara di hadapan publik. (AFP PHOTO / FILIPPO MONTEFORTE)

Di Paris, jaksa penuntut mengatakan bahwa mereka telah meminta kepada Vatikan pada 7 Maret untuk mencabut kekebalan Ventura. Hal itu "dalam konteks penyelidikan yang melibatkannya dalam masalah kekerasan seksual".

Sebagai tanggapan, Takhta Suci mengirim kembali surat bertanggal 2 Juli, menegaskan pencabutan kekebalan diplomatiknya dari penuntutan.

Langkah itu disambut baik oleh Mathieu de la Souchere, salah satu pengadu. Ia telah melakukan perjalanan ke Roma dengan pengacaranya minggu lalu untuk bertemu dengan seorang pejabat Vatikan dari panel penasihat --yang melaporkan kepada paus tentang kasus-kasus pelecehan seksual.

"Sejak awal, kami belum mendapat dukungan dari pemerintah Prancis ... Jika kita, sebagai korban, tidak menghabiskan uang kita untuk pergi ke Roma, kita tidak akan berada di tempat kita hari ini," kata Souchere (27).

 


Terduga Pelaku adalah Diplomat Karier

Paus Fransiskus memagangi dahinya ketika prosesi Jumat Agung memperingati penyiksaan Yesus sebelum disalibkan di Basilika Santo Petrus, Vatikan, Jumat (19/4). (AP Photo/Alessandra Tarantino)

Ventura adalah seorang diplomat karir Vatikan, memegang posisi di Paris sejak 2009.

Dia juga telah melayani di Brasil, Bolivia, dan Inggris sebelum diangkat menjadi paus nuncio ke Pantai Gading, Burkina Faso dan Niger, Chili, dan kemudian Kanada.

Kasus ini muncul ketika Gereja Katolik bergumul dengan krisis besar setelah munculnya gelombang tuduhan yang merinci puluhan tahun terjadinya pelecehan seksual. Pelecehan itu, sebagian besar melibatkan anak di bawah umur.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya