Liputan6.com, Jakarta - Kecepatan internet digadang-gadang jauh melampaui kecepatan internet 4G LTE. Namun, seberapa besar perubahan dampaknya pada pengguna?
Menurut Opensignal, kecepatan internet 5G bakal sangat cepat. Sebagaimana dikutip laman Engadget, Selasa (9/7/2019), kecepatan tertinggi dari internet di Amerika Serikat saat dipakai mengunduh file adalah 1,8Gbps.
Baca Juga
Advertisement
Sementara saat 4G LTE dipakai untuk mengunduh file, kecepatan tertingginya adalah 678Mbps. Dengan begitu, kecepatan unduh internet 5G adalah sekitar 2,7 kali lebiih cepat ketimbang 4G LTE.
Hal ini dipengaruhi penggunaan spektrum gelombang milimeter (millimeter wave) yang memiliki frekuensi ultra-tinggi (sekitar 30GHz ke atas), sehingga memungkinkan peningkatan bandwidth yang sangat besar.
Sayangnya, kecepatan yang internet 5G yang tiga kali lipat dibandingkan internet 4G LTE ini hanya dirasakan oleh pengguna 5G di AS.
Pasalnya, di Swiss dan Korea Selatan, kecepatan tertinggi saat dipakai untuk mengunduh file adalah 1.1Gbps.
Saksikan Video Pilihan Berikut Ini
5G Korea Tak Secepat AS
Hal ini disebabkan karena Swiss dan Korea Selatan tidak memiliki akses terhadap spektrum gelombang milimeter.
Negara-negara ini mengandalkan mid-band yakni gelombang frekuensi 3.4GHz hingga 3.8GHz untuk menyampaikan koneksi nirkabel 5G.
Bahkan dalam berbagai kasus, 5G menjadi hal yang sangat baru sehingga saluran yang dipakai masih terbatas, dengan begitu, hampir tidak terlihat perbedaan kecepatan internet 5G dan 4G, seperti di Spanyol dan Inggris.
Advertisement
Di Australia, 5G Malah Lebih Lambat
Lucunya, kecepatan 5G di Australia lebih rendah ketimbang kecepatan 4G, di mana kecepatan unduh tertinggi 5G adalah 792MBps, sementara 4G sekitar 950Mbps.
Sekadar informasi, gelombang milimeter 5G biasanya menawarkan cakupan yang sangat terbatas. Secara teori, gelombang mid-band 5G mungkin lebih lambat, namun cakupan koneksi 5G yang dihadirkan bisa lebih luas.
Saat ini memang jaringan 5G masih baru pada tahap awal, tapi di masa depan setelah adopsi 5G meningkat, tentu frekuensi dan infrastruktur 5G bisa lebih maju dan banyak, ketimbang saat ini.
Opensignal pun optimistis, layanan 5G akan dijalankan di spektrum baru dan saluran yang lebih luas, sehingga lebih banyak lokasi bisa merasakan 5G.
(Tin/Isk)