Liputan6.com, Jakarta - Raja Salman memerintahkan pihak Arab Saudi menampung 1.000 warga Palestina dari keluarga para martir untuk melaksanakan ibadah haji.
Menurut laporan Arab News, Selasa (9/7/2019), para jemaah haji akan menjadi bagian dari Custodian of the Two Holy Mosques' Guests Program for Hajj and Umrah atau Program Tamu Dua Masjid Suci untuk Haji dan Umrah.
Advertisement
"Menteri Urusan Dakwah, dan Bimbingan Islam Saudi, Sheikh Abdullatif Al-Asheikh mengapresiasi sikap dermawan Raja Salman terhadap negara Palestina dan saudara-saudaranya," demikian lapor Saudi Press Agency (SPA) pada Minggu 7 Juli.
Al-Asheikh mengatakan bahwa kementerian akan bekerja dengan cepat untuk melaksanakan perintah raja dengan menindaklanjuti proses perjalanan para jemaah haji program khusus ini, melalui kedutaan besarnya di Mesir dan Yordania.
Kementerian juga akan menyelesaikan semua prosedur yang diperlukan untuk perjalanan mereka ke negara kerajaan dengan penerbangan pribadi. Selain itu juga akan ditawarkan layanan khusus guna membantu mereka melaksanakan haji.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Mencapai 17.000 Orang
Pihak Kementerian Urusan Dakwah, dan Bimbingan Islam Saudi menyatakan akan bekerja sama dengan sejumlah agen untuk melaksanakan program perintah Raja Salman.
"Kementerian itu, bekerja sama dengan berbagai agennya, akan bekerja cepat melaksanakan perintah dengan menyelesaikan prosedur kedatangan mereka menggunakan pesawat khusus melalui kedutaan negara kerajaan di Mesir dan Yordania," jelas pihak kementerian seperti diberitakan SPA.
Dengan kedatangan para jemaah ini, jumlah mereka yang berasal dari anggota keluarga para martir Palestina dan berhaji di bawah Program Tamu Raja akan mencapai 17.000 orang.
Advertisement