IHSG Ditutup Menguat, Sektor Infrastruktur Catatkan Kenaikan Terbesar

Pada perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.388,32 dan terendah 6.351,42.

oleh Arthur Gideon diperbarui 09 Jul 2019, 16:16 WIB
Pekerja berbincang di dekat layar indeks saham gabungan di BEI, Jakarta, Selasa (4/4). Pada pemukaan indeks harga saham gabungan (IHSG) hari ini naik tipis 0,09% atau 4,88 poin ke level 5.611,66. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup menguat pada perdagangan saham Selasa pekan ini.

Pada penutupan perdagangan saham, Selasa (9/7/2019), IHSG menguat 36,49 poin atau 0,57 persen ke posisi 6.399,32. Indeks saham LQ45 turun 0,79 persen ke posisi 1.020,69. Sebagian besar indeks saham acuan menguat.

Sebanyak 211 saham menguat sehingga mengangkat IHSG. Selain itu 204 saham melemah dan 143 saham diam di tempat.

Pada perdagangan hari ini, IHSG sempat berada di level tertinggi 6.388,32 dan terendah 6.351,42.

Transaksi perdagangan saham cukup ramai. Total frekuensi perdagangan saham 480.755 kali dengan volume perdagangan 18,9 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 7,6 triliun.

Investor asing beli saham Rp 712,36 miliar di pasar regular. Posisi dolar Amerika Serikat (AS) berada di kisaran Rp 14.130.

Sebagian besar sektor saham berada di zona hijau. Hanya ada tiga sektor yang melemah yaitu pertambangan, aneka industri, dan barang konsumsi.

Sektor saham infrastruktur naik 1,34 persen, dan catatkan penguatan terbesar. Disusul sektor saham industri dasar menguat 1,06 persen.

Saham-saham yang menguat sehingga mendorong IHSG ke zona hijau antara lain saham FUJI naik 70 persen ke posisi Rp 187 per saham, saham KOTA melonjak 70 persen ke posisi Rp 340 per saham, dan saham TRIO menanjak 34,71 persen ke posisi Rp 163 per saham.

Sementara itu, saham-saham yang melemah antara lain saham OCAP turun 24,21 persen ke posisi Rp 432 per saham, saham PTSP tergelincir 19,93 persen ke posisi Rp 5.825 per saham, dan saham MABA susut 19,35 persen ke posisi Rp 50 per saham.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Tidak Sesuai Prediksi

Pekerja tengah melintas di bawah papan pergerakan IHSG usai penutupan perdagangan pasar modal 2017 di BEI, Jakarta, Jumat (29/12). Perdagangan saham di penghujung tahun ini ditutup langsung Presiden Joko Widodo (Jokowi). (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Gerak IHSG pada hari ini tidak sesuai dengan prediksi analis. Sebelumnya, IHSG diperkirakan ditutup melemah. Adapun prediksi pergerakan pada kisaran support 6304-6327 dan resistance di 6370-6390.

Salah satu pemicu pelemahan indeks menurut analis disebabkan minimnya sentimen pendorong IHSG untuk perdagangan saham hari ini.

"IHSG kemungkinan besar masih akan tertekan di rentang 6304-6390. Selain itu secara teknikal rentang penguatan indeks juga sudah terbatas dan pola deadcross menandakan adanya potensi pelemahan," papar Analis PT Artha Sekuritas, Dennies Christoper Jordan.

Di sisi lain, Head of Research PT Reliance Sekuritas, Lanjar Nafi Ibrahimsyah memproyeksikan IHSG akan bergerak cenderung melemah dengan support resistance 6285-6370.

"Salah satu yang membuat indeks tersungkur disebabkan data indeks tingkat kepercayaan konsumen indonesia yang dirilis Bank Indonesia (BI) lebih rendah sebesar 126,4 dari 128,2 diperiode sebelumnya," terang dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya