Liputan6.com, Manchester - Paul Pogba sudah secara terang-terangan ingin meninggalkan Manchester United (MU). Kemungkinan, gelandang asal Prancis itu bakal bergabung dengan Real Madrid, klub yang paling serius mendatangkannya pada bursa transfer musim panas ini.
Agen Pogba, Mino Raiola sudah menegaskan keinginan Pogba kepada manajemen MU. Terlebih, mantan pemain Juventus itu sudah tidak berbicara dengan manajemen Setan Merah dalam dua tahun terakhir.
Baca Juga
Advertisement
"Semua orang di dalam klub mulai dari manajer hingga pemilik tahu keinginan Paul. Semua orang tahu keinginan Paul untuk pindah. Kami sedang dalam proses (pindah) itu. Semua orang tahu apa perasaan Paul," kata Raiola, dikutip dari The Times.
Bahkan, Pogba yang sudah bergabung dengan tur pramusim MU di Australia terlihat tidak bahagia. Dalam video yang diunggah di laman resmi klub, raut wajah Pogba sama sekali tidak tersenyum sejak turun dari bus.
Dengan niatnya ingin meninggalkan Old Trafford, Pogba mendapat cap negatif dari fans MU. Apalagi setelah Jose Mourinho menceritakan ada pemain Setan Merah yang bertingkah seperti raja. Ramai-ramai tuduhan tersebut mengarah kepada Pogba yang menjadi awal mula cerita pemecatan Mourinho dari United.
Tak hanya itu, Pogba juga bertengkar dengan winger MU, Jesse Lingard saat sesi latihan di Australia. Padahal, keduanya merupakan kawan akrab sejak berada di akademi Setan Merah.
MU Belum Siap
Kendati demikian, manajer MU saat ini, Ole Gunnar Solskjaer belum siap kehilangan pemain berusia 26 tahun tersebut. Terlebih, Pogba merupakan jantung permainan MU pada musim lalu.
Pada musim lalu, di Liga Inggris, Pogba mencetak 13 gol dan sembilan assist dari 35 pertandingan. Dia juga melepaskan 105 sepakan, 50 di antaranya on target, lebih banyak dari pemain MU lainnya.
Bila Pogba hengkang, hingga saat ini, MU belum menemukan penggantinya. Namun, Setan Merah sudah menyiapkan rencana bila Pogba hengkang.
MU memang siap melepas Pogba jika transfer Bruno Fernandes rampung. Sayangnya, negosiasi dengan pemain Sporting Lisbon ini masih berjalan lambat karena United sudah kehabisan banyak waktu karena terlalu lama negosiasi dengan Aaron Wan-Bissaka.
Advertisement
Waktu yang Tepat
Sementara itu, jurnalis Sky Sports, Kaveh Solhekol, menyebut kalau saat ini sebenarnya adalah waktu yang tepat untuk menjual Pogba. Jika melihat situasinya sekarang, Pogba hanya akan menjalani lima tahun kontraknya di MU dan tidak ada peluang bagi dirinya untuk mendapat perpanjangan kontrak.
"Di depan umum, MU mengatakan kalau Pogba tidak dijual, tetapi mereka punya masalah karena kontrak Pogba hanya tersisa dua tahun plus opsi satu tahun. Jika mereka tidak menjual Pogba, maka nilainya bisa berkurang," ujarnya.
Saksikan video pilihan berikut ini: