Cara Disiplin Jaga Kesehatan Selama Berhaji di Tanah Suci

Saat di Tanah Suci, calon haji harus memperhatikan kesehatan mereka dengan berbagai cara.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jul 2019, 11:22 WIB
Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Madinah. Denny/MCH

Liputan6.com, Jakarta - Berbagai persiapan telah dilakukan calon haji. Tidak hanya persiapan yang matang, selama melaksanakan haji juga perlu menjaga kesehatan selama di Tanah Suci guna dapat menjalankan ibadah haji sampai waktu yang ditentukan.

Saat pertama kali sampai di Tanah Suci, calon haji dianjurkan untuk memeriksan kesehatannya di Balai Pengobatan Haji Indonesia (BPHI) di Bandara King Abdul Aziz. Di sini jemaah haji dapat meminta vitamin untuk dikomsumsi selama melaksanakan ibadah haji selain itu, jika jemaah haji sedang sakit saat kedatangan juga dapat memeriksan diri di BPHI lalu cukup beristirahat, makan dan minum secukupnya sebelum berangkat ke Makkah atau Madinah.

Dilansir dari buku Disiplin Berhaji Menuju Haji Mambrur karya H.A Tabrani Rusyan, calon haji harus disiplin memelihara kesehatan selama di Tanah suci dengan cara-cara sebagai berikut.

Saat sudah sampai di Makkah atau Madinah, calon haji harus selalu menjaga kebersihan diri dengan cara mencuci tangan sebelum dan sesudah makan, memperhatikan air yang jumlahnya terbatas untuk mandi dan mencuci, usahakan pakaian dijemur di luar kamar untuk menghindari kelembabpan yang tinggi, menggosok gigi minimal dua kali sehari setelah seselai makan, saat sedang tahallul usahakan memakai gunting rambut,silet, atau pisau cukur milik sendiri untuk mencegah penularan penyakit HIV/AIDS.

Selain menjaga kesehatan diri, menjaga sanitasi lingkungan juga diperlukan dengan cara menjaga ruangan agar tetap bersih, jangan merokok diruangan yang miliki pendingin ruangan, kamar mandi dan WC harus selalu dibersihkan, menjaga kebersihan peralatan makan, selalu membuang sampah pada tempatnya, dan tak lupa untuk selalu menggunakan air bersih atau sehat.

 

Saksikan video pilihan di bawah ini:


Ciri Air Besih

Ciri air besih atau sehat yaitu tidak berbau, tidak berasa, dan tidak berwarna. Di pemondokan, air bersih untuk makan dan minum adalah air dalam kemasan. Selain itu, dapat mengambil air zamzam.

Jemaah haji juga harus makan makanan sehat dan bergizi yang telah disediakan oleh petugas haji. Makanan harian yang biasanya disediakan adalah nasi, roti atau kentang, daging atau ikan, tempe-tahu, kacang kacangan, sayuran, buah, sari buah, air matang atau air kemasan, dan vitamin.

Saat jemaah haji berada di Arafah dan Mina, maka akan tinggal di tenda maktab masing-masing yang mampu menampung sepuluh sampai dua puluh jemaah serta tersedia kamar mandi dan WC umum. Usahakan memakai masker, memakai payung serta membawa air bila keluar tenda pada siang hari.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya