Milenial Rentan Stres, Ini Penyebabnya

Coba simak beberapa alasan mengapa angka stres milenial cukup besar bila dihubungkan dengan masalah finansial.

oleh Fitriana Monica Sari diperbarui 13 Jul 2019, 06:00 WIB
Ilustrasi stres.

Liputan6.com, Jakarta - Apakah benar milenial rentan stres karena masalah keuangan? Hal ini sebenarnya pernah diungkap melalui survei oleh sebuah lembaga survei dunia. Nyatanya, pernyataan tersebut benar. Angka stres milenial cukup besar bila dihubungkan dengan masalah finansial

Kok bisa, ya? Kenapa sih, mereka bisa seperti itu? Coba simak beberapa alasannya, sebagaimana dilansir dari Swara Tunaiku.

1. Terlalu Banyak Perencanaan Keuangan

Salah satu penyebab para milenial rentan stres karena masalah finansial ini adalah karena terlalu banyak perencanaan keuangan. Memang baik mencari info mengenai perencanaan keuangan. Hanya saja, tak baik juga kalau terlalu banyak perencanaan keuangan karena biasanya para milenial mau mencoba semuanya.

Padahal, belum tentu semua info yang kamu dapat mengenai perencanaan keuangan tersebut cocok dengan keadaan finansial yang kamu miliki. Oleh sebab itu, ada baiknya kamu fokus pada satu rencana keuangan terlebih dulu, misalnya tabungan untuk hari tua sehingga kamu bisa lebih tenang dalam menghadapi masalah finansial ini.


2. Banyak Utang

Ilustrasi./Copyright unsplash.com/rawpixel

Masalah lain yang kerap dialami milenial yang berhubungan dengan keuangan dan membuat mereka stres adalah karena banyak utang. Menurut survei, sekitar 27 persen dari milenial terlilit utang dari kartu kredit dan lebih dari 25 persen lainnya terlilit utang dari pinjaman sumber lainnya. Dengan banyaknya utang ini, tentu bisa membuat mereka stres.

Apalagi pendapatan yang mereka miliki tak seimbang dengan cicilan dan pengeluaran tiap bulannya. Malah, ada sebagian dari mereka harus gali lubang tutup lubang untuk membayarnya. Salah satu penyebab milenial banyak utang adalah karena kebiasaan nongkrong yang tak terkendali. Hanya sedikit saja dari mereka yang memiliki hidup seimbang.

3. Sulit Mengatur Keuangan

Alasan lain kenapa banyak milenial yang stres karena masalah keuangan adalah karena mereka kesulitan dalam mengaturnya. Para milenial cenderung tak efektif dan sering mengubah pengaturan keuangan yang sudah mereka buat sebelumnya. Salah satu penyebabnya adalah karena mereka ingin mendapat hasil yang cepat.

Para milenial ini juga cenderung tak bisa menikmati proses bagaimana mereka bisa mendapatkan uang tersebut. Dengan begitu, mereka akan sewenang-wenang dalam menggunakannya. Oleh sebab itulah mereka akan sering menghadapi masalah keuangan.


4. Sulit Membedakan Mana Kebutuhan dan Mana Keinginan

Ilustrasi uang (iStockphoto)

Alasan lain kenapa para milenial banyak stres karena masalah keuangan adalah karena susah membedakan mana kebutuhan dan mana keinginan. Ini adalah salah satu alasan kenapa masih banyak milenial yang tak memiliki hunian tepat. Mereka lebih memilih untuk membayar sewa rumah dan memenuhi apa yang mereka inginkan.

Padahal, rumah adalah kebutuhan pokok. Ujungnya nanti, mereka akan susah bila harus membayar sewa rumah terus-terusan terlebih kalau harga rumah tersebut memang mahal sewanya. Kebanyakan milenial memilih untuk memenuhi apa yang mereka mampu berlebih lebih dulu meski itu bukan kebutuhan pokok ketimbang menabung demi kebutuhan primer.

5. Terlalu Banyak Jenis Investasi yang Dipilih

Investasi memang bagus. Namun, kalau kebanyakan, kamu sendiri yang bingung. Apalagi, kebanyakan milenial bingung mana investasi yang mereka pilih. Oleh sebab itu, mereka juga bingung dalam mengalokasikan dana untuk investasi tersebut sehingga akan stres dalam mengaturnya. Oleh sebab itu, pilihlah yang tepat lebih dulu sebelum investasi.

Nah, itulah penyebab para milenial rentan terkena stres karena masalah keuangan. Sekadar saran untuk mengatasinya, ada baiknya kamu memilih untuk memenuhi kebutuhan lebih dulu ketimbang keinginan. Dengan begitu, akan lebih mudah bagi kamu untuk mengatur masalah keuangan. Satu lagi, kurangilah kebiasaan nongkrong cantik di kafe untuk amankan finansial.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya