Liputan6.com, Paris - Ayah sekaligus Agen Neymar murka dengan tuduhan Paris Saint-Germain (PSG) yang menyebut putranya mangkir dari sesi pra musim. Neymar Sr menyebut ia sudah mendapatkan izin dari Presiden PSG Nasser Al-Khelaifi agar kliennya bisa terlambat bergabung.
Senin (8/7/2019), PSG mengeluarkan sebuah pernyataan resmi tentang Neymar. Juara Ligue 1 itu mengonfirmasi Neymar belum kunjung bergabung dengan skuat PSG untuk persiapan pra musim.
Baca Juga
Advertisement
Akibat mangkirnya Neymar, banyak preseden negatif menerpa sang pemain. Bintang asal Brasil tersebut dinilai tak profesional, terutama setelah mengumumkan bahwa ia ingin meninggalkan PSG di musim panas ini.
"Kami memiliki sejumlah agenda komersil dan sejumlah kegiatan institusional yang harus kami lakukan," kata Neymar Sr kepada Fox Sports Brasil.
"Agensi Neymar sudah melakukan kegiatan seperti ini selama lima tahun terakhir dan kami harus melakukan kegiatan-kegiatan ini setiap tahunnya."
"PSG yang diwakili Presiden Nasser [Al-Khelaifi] bahkan berpartisipasi dalam beberapa kegiatan kami. Saya tidak tahu alasan mengapa mereka mengeluarkan pernyataan tidak jelas tersebut. Kami marah, namun PSG sudah mengetahui situasi ini sebelumnya." tandas sang ayah.
Usahakan Pindah
Neymar diyakini sedang meretas jalan untuk berpindah klub pada bursa transfer kali ini. Sejumlah laporan di Eropa mengklaim bahwa pihak Neymar dan Barcelona saat ini tengah menjalin komunikasi yang intens. Mereka ingin menyelesaikan kepindahan Neymar ke Barcelona secepatnya.
Namun transfer ini terhalang masalah finansial, karena PSG hanya mau bayaran sekitar 300 juta Euro untuk sang pemain di musim panas ini.
Advertisement
Tidak Ingin Dilepas
Barcelona menjadi tujuan 'pelarian' Neymar. Namun, PSG yang telah menghabiskan uang banyak untuk mendatangkannya tentu enggan melepasnya dengan mudah.
"Kami tahu Neymar ingin meninggalkan PSG, tapi kami tahu kalau PSG tidak akan melepas Neymar pergi," kata Presiden Barcelona, Josep Maria Bartomeu.
Sumber: Bola.net
Saksikan video pilihan berikut ini: