Liputan6.com, Jakarta - Demi menjaring bibit–bibit pebulu tangkis muda bermental juara, Djarum Foundation kembali menyelenggarakan Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2019. Tahun ini, rangkaian seleksi digelar di lima kota, yakni Bandung, Purwokerto, Surabaya, Solo Raya, dan Kudus.
Proses seleksi difokuskan kepada dua kelompok usia, yakni U-11 (di bawah usia 11 tahun) serta U-13 (di bawah usia 13 tahun) baik putra dan putri. Mereka akan diasah kemampuannya menjadi calon juara bulu tangkis Indonesia bersama PB Djarum.
Baca Juga
Advertisement
Program Director Bakti Olahraga Djarum Foundation Yoppy Rosimin menuturkan rangkaian audisi umum yang diadakan setiap tahun ini merupakan upaya regenerasi atlet bulu tangkis Indonesia. Langkah ini harus senantiasa dilakukan demi menghasilkan juara dunia masa depan serta meningkatkan prestasi Indonesia di panggung bulutangkis dunia.
"Melalui penyelenggaraan audisi umum, Djarum Foundation ingin memastikan bahwa nyala api prestasi bulu tangkis Indonesia tetap terjaga dan semakin meningkat di level dunia," kata Yoppy di Jakarta, Rabu (10/7/2019).
"Kami berharap, tahun ini bisa menemukan lebih banyak bakat super istimewa yang memiliki semangat serta daya juang tinggi untuk menjadi juara dunia dan kelak mengharumkan nama bangsa."
"Ada kondisi tertentu yang membuat kami memutuskan dari delapan kota menjadi lima kota di tahun ini. Namun, kami juga tetap mengundang orangtua serta para pelatih dari luar Pulau Jawa untuk datang kelima kota tersebut dan membawa atlet binaan mereka mengikuti proses seleksi ini," imbuh Yoppy.
Hal lain yang menjadi pembeda Audisi Umum 2019 ialah dengan kembalinya format seleksi memakai dua kelompok usia, yakni U11 dan U13 seperti pada 2017 lalu. Sementara pada 2018, audisi umum menggunakan format tiga kelompok usia yakni U11, U13, dan U15 baik putra dan putri.
Manajer Tim PB Djarum Fung Permadi menjelaskan format dua kelompok dimaksudkan agar para pelatih di PB Djarum dapat sedini mungkin mengasah bakat yang dimiliki para atlet muda. Hal ini juga untuk menjawab langkah dari PBSI yang membuka kesempatan kepada atlet berusia lebih muda untuk bergabung dalam Pelatnas.
"Hal ini penting karena persaingan di Pelatnas sangat ketat dan kami ingin ketika atlet-atlet PB Djarum masuk Pelatnas mereka sudah memiliki daya saing tinggi dan bermental juara saat membela Indonesia di masa mendatang," ujar mantan pebulu tangkis Indonesia itu.
Tim Pencari Bakat
Demi mendapatkan bibit bermental juara tersebut, PB Djarum akan menerjunkan Tim Pencari Bakat yang dikomandoi peraih dua gelar Juara Dunia BWF Christian Hadinata. Tim Pencari Bakat akan dihuni oleh para dari legenda dan pelatih PB Djarum, yaitu Sigit Budiarto, Antonius Budi Ariantho, Lius Pongoh, Yuni Kartika, Maria Kristin, Luluk Hadiyanto, Hariyanto Arbi, Eddy Hartono, Engga Setiawan, Sulaiman, Ferry, dan Roy Djojo Effendy.
Komposisi legenda dan pelatih ini diyakini akan memberikan sinergi dalam menjaring bibit-bibit pebulu tangkis yang lebih berkualitas. Mereka diberi tugas untuk memantau atlet-atlet muda dengan bakat istimewa baik dari segi teknik, skill, hingga postur tubuh.
"Untuk fisik, tahun ini kami akan mencari pemain yang gesit, itu poin utama. Tapi, bila ada pemain yang memiliki bakat istimewa lainnya, kami juga membuka pintu untuk bergabung dan berlatih sebagai atlet PB Djarum," urai Fung.
Advertisement
Bergabung dengan PB Djarum
Setelah lolos audisi umum dan bergabung dengan PB Djarum, para atlet muda dimasukkan ke asrama di Kudus. Mereka akan dibentuk sebagai atlet bulu tangkis profesional dan dilatih oleh para pelatih.
"Di tahun pertama, selain berlatih mereka juga akan diberi kesempatan mengikuti lima hingga enam turnamen. Dari hasil turnamen itu, kami melakukan evaluasi. Bila hasilnya kurang baik, dengan berat hati kami kembalikan ke orangtuanya,” imbuh Fung.
Fung menuturkan saat ini terdapat 18 atlet muda PB Djarum hasil audisi umum yang dipanggil Pelatnas. Di antaranya ialah Leo Rollycarnando dan Indah Cahya Sari Jamil yang menjadi juara di ajang World Junior Championships 2018.
"Dengan adanya belasan atlet hasil audisi umum yang masuk Pelatnas, kami berharap mereka bisa memberikan kontribusi berarti di masa mendatang bangsa ini. Dan kami juga memanggil atlet-atlet muda lainnya bergabung dalam Audisi Umum tahun ini sehingga ke depan kita bisa mencetak juara-juara baru bagi Indonesia,: tandas Fung.
Jadwal Audisi Umum Djarum Beasiswa Bulu Tangkis 2019:
Bandung - 28-30 Juli - GOR KONI
Purwokerto - 8-10 September - GOR Satria
Surabaya - 20-22 Oktober - GOR Sudirman
Solo Raya - 27–29 Oktober - GOR RM Said, Karanganyar
Kudus - 17-19 November - GOR Djarum, Jati, Kudus
Final di Kudus - 20-22 November - GOR Djarum, Jati. Kudus