Cerita Gubernur Khofifah Saat Peringati HUT Bhayangkara di Surabaya

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membagikan cerita lewat akun instagram @khofifah.ip saat peringatan HUT Bhayangkara di Surabaya pada Rabu (10/7/2019).

oleh Agustina Melani diperbarui 10 Jul 2019, 17:30 WIB
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meluncurkan program Millenial Job Center/MJC, East Java Super Coridor/EJSC, dan Big Data di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Senin (27/05/2019) sore. (Liputan6.com/Dian Kurniawan)

Liputan6.com, Surabaya - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa membagikan cerita lewat akun instagram @khofifah.ip saat peringatan HUT Bhayangkara di Surabaya pada Rabu (10/7/2019).

Mengutip akun media sosial instagram Khofifah, ia menulis kalau polisi tampil beda saat memperingati HUT Bhayangkara ke-73 di Lapangan Kodam V Brawijaya, Surabaya.

“Masing-masing Polres bersama pemerintah kabupaten/pemerintah kota serta Kodim Se-Jawa Timur ekspose budaya lokal dengan menggunakan pakaian khas daerah masing-masing, lengkap dengan dekorasi etnik yang keren,” tulis dia dalam akun instagramnya.

"Penasaran?Kunjungi pesta rakyat hari ini yang sengaja dipersiapkan Polda Jatim untuk menghibur masyarakat di Lapangan Kodam V Brawijaya," ia menambahkan.

Ia menuturkan, kalau tersedia juga aneka kudapan khas Jawa Timur yang disuguhkan gratis. Mantan Menteri Sosial ini juga mengapresiasi kinerja Polri yang telah bekerja keras menjaga keamanan dan ketertiban nasional selama 73 tahun.

"Pencapaian dan prestasi yang diperoleh Polri menjadi bukti bahwa institusi ini benar-benar memainkan perannya sebagai pelindung dan pengayom masyarakat. Semoga Polri semakin profesional, modern dan terpercaya," tulis dia.

Unggahan Khofifah Indar Parawansa tersebut pun mendapatkan tanda like sebanyak 4.310 dan 44 komentar.

 

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini


Fokus Tiga Pembangunan

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa usai membuka jambore BUMDes di Boon Pring, Malang (Liputan6.com/Zainul Arifin)

Sebelumnya, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa ingin transportasi publik di kawasan megapolitan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo, dan Lamongan (Gerbang Kertosusilo) tersedia dengan baik.

Hal ini juga dalam rangka fokus percepatan pembangunan kepada pemerintah pusat yang meliputi peningkatan konektivitas, pariwisata dan pengembangan kilang minyak. Khofifah Indar Parawansa menyampaikan hal itu dalam rapat kabinet terbatas di Istana Bogor di Selasa 9 Juli 2019.

"Hanya boleh tiga tadi, kalau yang saya sampaikan banyak, misalnya saya juga ingin ada KEK untuk garam, juga percepatan elektrifikasi," ujar Khofifah, seperti dikutip dari laman Antara, Rabu, 10 Juli 2019.

Terkait konektivitas, ia menginginkan transportasi publik di kawasan megapolitan Gresik, Bangkalan, Mojokerto, Surabaya, Sidoarjo dan Lamongan (Gerbang Kertosusilo) tersedia dengan baik.

"Kami ingin konektivitas dalam banyak hal terutama public transportation. Gerbang Kertasusila ini agak terlambat menyiapkan opsi transportasi publik yang bisa memudahkan konektivitas antarwilayah yang masuk Gresik-Bangkalan-Mojokerto-Surabaya-Sidoarjo-Lamongan," kata dia.

Ia menuturkan, sekarang di sana baru dibangun Surabaya Eastern Ringroad. Ia mengharapkan, selain dibangun itu, konektivitas antarkabupaten di dalam ring satu juga disiapkan transportasi publik termasuk di dalamnya MRT.

"Kami juga ingin tambahkan kereta komuter, tidak hanya sampai Lamongan namun sampai Tuba. Ini antisipasi proses pembangunan kilang minyak, kalau sudah jalan pasti butuh intensitas transportasi yang lebih tinggi," ujar dia.


Selanjutnya

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dan Direktur Astra Paulus Bambang Wijanarko meninjau kegiatan siswa jurusan Agribisnis Pengolahan Hasil Pertanian di SMKN 2 Donorojo, Jawa Timur, Minggu (7/7/2019). Astra melalui YPAMDR akan terus melakukan pendampingan program. (Liputan6.com/HO/Ilham)

Khofifah menuturkan, pihaknya juga akan mengembangkan kawasan Bromo Tengger dan Semeru (BTS). “BTS ini dulu sudah masuk proyek stratengis nasional. Kami harap ada percepatan pembangunan di wilayah BTS. Kami punya wilayah Selingkar Wilis, Selingkar Ijen dan BTS,” tutur dia.

Ia menuturkan, saat ini wisatawan yang ingin menikmati matahari terbit atau tenggelam, harus datang lebih awal karena jalan yang sempit.

"Kami harap misalnya ada cable car di situ. Dan sudah disiapkan opsi-opsi tambahan yang bisa memudahkan akses bagi wisatawan untuk bisa ke Bromo sekaligus Tengger, rasanya ini akan jadi destinasi yang menggairahkan wisata Jatim,"kata dia.

Ia juga ingin kapal mewah penjelajah yang mengangkut wisatawan mancanegara juga dapat berkembang di provinsi itu dengan pengembangan Pelabuhan Tanjung Tembaga di Probolinggo, Jawa Timur.

Sementara terkait kilang minyak, ia juga ingin apa yang sudah dilakukan oleh Rosnev (perusahaan minyak Rusia dalam persiapannya bisa didukung. Ini karena skala yang besar.

"Proses penyiapan skill-labour dari Maret 2019 sudah berjalan. Kami harap ini akan memberikan multiflier effect yang luas tak hanya PDRB Jawa Timur, namun PDB nasional," tutur dia.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya