Luncurkan Fitur Baru, Bank Bukopin Perkuat Layanan Digital

PT Bank Bukopin merayakan hari ulang tahun ke-49 dengan melakukan inovasi memperkuat bisnis ritel dan digitalisasi.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jul 2019, 17:40 WIB
Direktur Konsumer Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono saat relaunching Digital Lounge Bukopin (Merdeka.com/Yayu Agustini Rahayu).

Liputan6.com, Jakarta - Tepat pada hari ini (10 Juli 2019) PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin) merayakan hari ulang tahunnya yang ke-49. Di usianya yang tidak lagi muda tersebut, Bukopin melakukan inovasi memperkuat bisnis ritel dan digitalisasi.

Direktur Utama PT Bank Bukopin Tbk, Eko Rachmansyah Gindo mengatakan memasuki usia yang semakin matang, Bank Bukopin berhasil melewati pasang-surut bisnis di industri perbankan nasional.

“Upaya perbaikan kinerja telah dan akan terus kami lakukan. Kami bersyukur bahwa arah perbaikan tersebut telah sejalan dengan rencana dan strategi yang ditetapkan manajemen,” kata dia, di kantornya, Rabu (10/7).

 

Eko menjelaskan upaya-upaya yang dilakukan tersebut telah diimbangi dengan peningkatan kualitas, efisiensi, dan proses digitalisasi di berbagai lini.

Dalam rangka peringatan HUT ke-49, Perseroan pun menggelar serangkaian kegiatan untuk memperkuat bisnis konsumer dan digitalisasi.

Kegiatan tersebut adalah relaunching Digital Lounge Bukopin, kesepakatan kerja sama antara Bank Bukopin dengan layanan aplikasi digital OVO dan LinkAja, peluncuran program Super Cash Back 49 persen Kartu Debit Mastercard Bukopin.

"Hari ini kita ulang tahun ke 49 banyak sekali fitur produk konsumer yang kita ubah. Saya kira di jaman milenial ini yang paling menarik untuk dilakukan improvement adalah tetep yang namanya consumer banking," ujar Direktur Konsumer Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono.

“Program ini sejalan dengan strategi bisnis yang telah ditetapkan Perseroan untuk memperkuat pertumbuhan di bisnis ritel,” dia menambahkan.

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:


Fitur Baru

Teller tengah melayani nasabah di Bank Bukopin Syariah, Jakarta, Selasa (29/12). Namun kurs tengah Bank Indonesia mencatat rupiah menguat tipis 0,003% ke Rp 13.639 per dollar AS. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Beberapa fitur baru yang diluncurkan diantaranya adalah layanan Bukopinet Ritel, peluncuran USSD Kartu Kredit, Kredit Pensiunan, Kredit Konsumer, peluncuran program VICA (Video Authentification), peresmian fasilitas Disaster Recovery Center yang baru, serta peluncuran program ASTRID (Artificial Intelligence) Video Banking.

Selain itu, Manajemen Bank Bukopin juga telah melakukan kajian mendalam atas Visi dan Misi perusahaan agar senantiasa relevan dalam berkompetisi di industri keuangan global. Hasilnya, Perseroan telah merumuskan Budaya Perusahaan baru yang akan diluncurkan secara resmi pada tanggal 13 Juli 2019.

“Harapan kami, semoga budaya perusahaan Bank Bukopin yang baru akan dapat memacu semangat seluruh karyawan untuk memberikan layanan terbaik kepada para nasabah,” tutupnya.


Kata OJK soal Hasil Rights Issue Bank Bukopin

Petugas teller menunjukkan uang di Bank Bukopin Syariah, Jakarta, Selasa (30/1). Data OJK yang terekam sampai Oktober 2017 mencatat, pertumbuhan aset perbankan syariah mencapai 19,79% secara tahunan menjadi Rp 395,89 triliun. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Pelaksanaan rights issue Bank Bukopin telah dilakukan secara efektif dan sesuai jadwal waktu yang direncanakan.

Bank Bukopin telah meraih dana Rp 1,46 triliun dari pelaksanaan penawaran umum terbatas atau rights issue pada 27 Juli 2018. Tahapan proses rights issue ini akan berdampak positif dalam memperkuat modal dan mendukung perkembangan bisnis Bank Bukopin.

Ini juga indikasikan masih tingginya kepercayaan pelaku pasar internasional terhadap perbankan di Indonesia. Demikian mengutip dari keterangan tertulis.

Dengan masuknya Kookmin Bank sebagai pembeli siaga yang setelah rights issue akan kuasai 22 persen saham Bank Bukopin juga berdampak positif. Ini mengingat Kookmin Bank untuk kembangkan sektor UMKM dan basis teknologi di Indonesia.

Kookmin Bank, sebagai bank terbesar di Korea Selatan dengan bisnis inti dan segmen UMKM yang kuat diharapkan dapat membawa dampak positif bagi perkembangan bisnis Bank Bukopin. Ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui penyaluran kredit ke sektor UMKM.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya