Liputan6.com, Jakarta - PT Bank Bukopin Tbk (Bank Bukopin) menjadi bank pertama di luar Himbara (Himpunan bank negara) yang bergabung dengan LinkAja. Sebelumnya, LinkAja hanya berisi bank-bank plat merah seperti BNI, BRI, BNI dan Mandiri.
Direktur Konsumer Bank Bukopin, Rivan A. Purwantono mengungkapkan per hari ini Bukopin resmi masuk ke dalam ekosistem LinkAja sebagai salah satu penyedia layanan top up atau isi ulang.
"Hari ini, pertama kali bank swasta yang masuk LinkAja untuk pengisian. Kan masih bank himbara kan, jadi kita akan lengkapi ini," kata dia saat ditemui di Kantor Pusat Bank Bukopin, Jakarta, Rabu (10/7/2019).
Baca Juga
Advertisement
Dia mengungkapkan, di era seperti saat ini dimana masyarakat lebih menggandrungi pembayaran berbasis digital dalam bentuk sebuah fintech maka perbankan harus melakukan kolaborasi.
"Bicara tentang fintech tentang aplikasi yang dikembangkan di Indonesia, ini adalah kolaborasi. Kenapa saya mesti bangun sampai ujung gitu kan? Kami bank lebih baik berkolaborasi masuk ekosistem ketimbang kita harus membangun kesana, takutnya kita membangun kan telat," ujarnya.
Adapun top up LinkAja tersebut dapat dilakukan melalui Wokee yang merupakan produk digital andalan Bukopin. Sebelumnya, top up aplikasi pembayaran lainnya pun sudah dapat dilakukan melalui Wokee.
"Jadi hari ini kita kenalkan bahwa setelah Wokee dikenal dengan berbagai fiturnya ditambah dengan Gopay sekarang tambah lagi Ovo dan LinkAja. Lengkap semua fasilitasnya, kita pertama kali ini yang LinkAja. dengan demikian maka fiturnya semakin lengkap," ujarnya.
Dia mengaku optimis LinkAja akan mampu tumbuh menjadi aplikasi pembayaran yang besar dan sukses. "Nah LinkAja ini kan bayi yang akan besar sekali ya dan dari T-cash dia migrasi," tutupnya.
Reporter: Yayu Agustini Rahayu
Sumber: Merdeka.com
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Bayar Gojek Bisa Pakai LinkAja
Sebelumnya, Dua perusahaan teknologi yaitu Gojek dan Linkaja berkolaburasi. Dalam kolaborasi ini, LinkAja akan hadir dalam aplikasi Gojek sehingga melengkapi opsi pembayaran nontunai yang yang telah ada, yaitu Gopay. Fitur ini akan dapat tersedia di aplikasi Gojek di tahun ini.
Kerja sama ini sejalan dengan semangat Dari Indonesia Untuk Indonesia yang dibawa oleh LinkAja serta komitmen Gojek sebagai karya anak bangsa untuk terus memberikan kemudahan bagi masyarakat Indonesia.
President Gojek Andre Soelistyo mengungkapkan, Gojek mengucapkan selamat atas diluncurkannya LinkAja dan kami menyambut positif kehadiran LinkAja di dalam platform Gojek.
BACA JUGA
"Kami selalu percaya bahwa dengan menerapkan ekosistem yang terbuka dan berkolaborasi dengan semua pihak yang memiliki misi yang sama, sesama karya anak bangsa, maka akan lebih banyak masyarakat yang bisa merasakan dampak positif dari misi tersebut," jelas dia dalam keterangan tertulis, Senin (8/7/2019).
Sambutan positif juga disampaikan oleh Managing Director Gopay, Budi Gandasoebrata. Menurutnya, LinkAja membawa misi yang serupa dengan Gojek dan Gopay, yaitu mendukung akselerasi Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) serta memperkenalkan dan mengedukasi masyarakat Indonesia tentang manfaat pembayaran nontunai.
“Kami yakin kolaborasi ekosistem Gojek dan LinkAja dapat mempercepat adopsi nontunai di Indonesia, terutama di lapisan masyarakat yang belum pernah tersentuh jasa keuangan formal. Kita bisa maju bersama mengedukasi seluruh masyarakat Indonesia yang masih bergantung uang tunai mengenai manfaat dan potensi nontunai. ” ungkap Budi.
Advertisement
Linkaja
LinkAja resmi diluncurkan pada 30 Juni 2019 sebagai uang elektronik yang dibentuk dari sinergi Telkomsel dan 7 BUMN.
CEO LinkAja, Danu Wicaksana mengatakan, dengan membawa moto Dari Indonesia untuk Indonesia, ia berharap LinkAja dapat memberikan akses layanan keuangan yang efisien kepada seluruh lapisan masyarakat di Indonesia serta membantu meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia hingga 75 persen pada akhir 2019 sesuai target pemerintah.
"Kami pun menyambut baik kerjasama dengan Gojek untuk memperkaya fitur dan kegunaan LinkAja kepada para pengguna." jelas dia.
Andre menambahkan bahwa kedepannya, Gojek dan Gopay akan selalu terbuka pada kolaborasi yang bertujuan untuk memberikan dampak positif kepada masyarakat luas serta membangun ekonomi Indonesia dari piramida terbawah.
“Kami berharap bahwa melalui kerja sama ini, pengguna GOJEK jadi memiliki lebih banyak pilihan pembayaran dan masyarakat pun bisa semakin nyaman dalam menjalankan kegiatannya sehari-hari,” tutup Andre.