Marquez: Quartararo Usik Kenyamanan Vinales dan Rossi di MotoGP

Fabio Quartaro diyakini sudah membuat panas Maverick Vinales dan Valentino Rossi di MotoGP berkat prestasi yang berhasil diraihnya musim ini.

oleh Liputan6.com diperbarui 10 Jul 2019, 21:10 WIB
Pembalap Petronas Yamaha, Fabio Quartararo, menjadi yang tercepat pada sesi latihan bebas pertama (FP1) MotoGP Jerman, Jumat (5/7/2019). (AFP/Vincent Jannink)

Liputan6.com, Barcelona- Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez memuji penampilan pembalap paling muda di MotoGP, Fabio Quartararo. Pembalap satelit Yamaha itu diyakini sudah mengusik kenyamanan duo pembalap Monster Energy Yamaha, Maverick Vinales dan Valentino Rossi.

Quartararo, yang merupakan dua kali juara CEV Moto3, memang sempat melewati jalan bergeronjal pada musim-musim perdananya di ajang Grand Prix. Meski begitu, ia kembali melakukan gebrakan usai memenangi balapan di Moto2 Catalunya tahun lalu.

Gebrakan ini membuat Yamaha tertarik menggaetnya untuk diturunkan di Petronas Yamaha SRT musim ini. Uniknya, El Diablo langsung kompetitif di MotoGP, meski mengendarai YZR-M1 dengan spek terendah dibanding M1 milik Vinales, Rossi, dan Franco Morbidelli.

Menjelang musim panas ini, Quartararo memang masih berada di belakang Vinales dan Rossi pada klasemen sementara di MotoGP. Tapi ia telah mengoleksi tiga pole dan dua podium, serta konsisten bertarung di papan atas.

 

 


Quartararo Emban Beban Besar

Fabio Quartararo(Crash.net)

Marquez pun mengaku sangat takjub melihat performa gemilang Quartararo musim ini. Meski begitu, ia yakin Quartararo punya beban tersendiri, mengingat ia satu-satunya harapan Prancis saat ini, karena Johann Zarco saat ini justru kesulitan beradaptasi dengan KTM.

"Saya selalu bilang para rider Spanyol beruntung, karena beban kami terbagi rata, jadi negara tak hanya bergantung pada satu rider. Fabio adalah harapan Prancis, dan bagi semua penggemar Prancis, ia satu-satunya rider yang saat ini berpeluang menang dan naik podium. Ini jelas beban besar baginya," ujarnya.

Marquez juga yakin beban Quartararo bakal makin besar saat ia bukan lagi debutan dan makin sering tampil di papan atas. "Pada 2013, beban saya tak sebesar sekarang. Jika saya naik podium, berarti situasi berjalan baik. Jika masuk lima besar, saya dimaklumi karena itu musim pertama, dan jika saya menang, orang tak berkata apa-apa," tuturnya.


Dorong Level Vinales-Rossi

Di lain sisi, Marquez menyebut Quartararo merupakan referensi utama Yamaha saat ini. Performanya yang garang di atas M1 dengan spek terendah, jelas membuat Vinales dan Rossi kelabakan, mengingat keduanya justru kerap mengeluhkan grip dan elektronik, masalah yang sudah merundung mereka sejak 2017.

"Sudah jelas bahwa sejak turun di MotoGP, Fabio mengalami progres yang terus naik dan ini sangat bagus. Sejak tiba di Yamaha, ia telah beradaptasi dengan sangat baik pada motornya, dan saya yakin Fabio telah membuat level Maverick dan Vale semakin tinggi, karena Fabio tahu cara melaju cepat dengan motor mereka," pungkas Marquez.

Menjelang rehat musim panas ini, Quartararo tengah duduk di peringkat 8 pada klasemen pebalap dengan 67 poin, tertinggal 18 poin dari Vinales di peringkat 5 dan 13 poin dari Rossi di peringkat 6. Morbidelli pun duduk di peringkat 11 dengan 52 poin.

Sumber: Bola.net

 

 

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya