Liputan6.com, Bantul - Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Bantul, Yogyakarta telah memastikan kondisi kesehatan jemaah calon haji asal Bantul Tahun 2019 sebelum diberangkatkan ke Tanah Suci, Makkah.
"Alhamdullilah semua dinyatakan sehat, kan sebelum mereka berhak melakukan pelunasan ada pemeriksaan kesehatan di puskesmas," ujar Humas Kantor Kemenag Bantul, Ponijo, seperti dilansir Antara, Kamis (11/7/2019).
Advertisement
Menurut dia, sebelum semua jemaah calon haji asal Bantul yang berjumlah 1.082 orang melakukan pelunasan biaya ke Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH), sudah diperiksa kondisi kesehatan di puskesmas atau dokter kesehatan di wilayah masing-masing.
"Kalau pun ada penyakit yang dirujuk ke rumah sakit, kalau ada yang tidak layak diberangkatkan, maka ada rekomendasi dari Dinkes (Dinas Kesehatan) yang menyatakan jemaah tidak layak atau tidak bisa atau batal berangkat," kata Ponijo.
Akan tetapi, lanjut dia, sejauh ini seluruh jemaah calon haji asal Bantul dinyatakan masih mampu meski ada sebagian jemaah dengan pendampingan.
Ponijo juga mengatakan, jemaah calon haji Bantul sesuai jadwal akan diberangkatkan dari Bantul secara bertahap mulai 12 Juli 2019.
Namun sebelum diterbangkan ke Makkah akan diperiksa kembali kondisi kesehatannya di Asrama Haji Donohudan, Solo, Jawa Tengah untuk menentukan kepastian berangkat.
"Ketika proses penerimaan di embarkasi Solo itu masih ada pemeriksaan tahap terakhir. Ketika nanti saat pemeriksaan tahap terakhir itu ternyata ada yang tidak layak terbang ada penundaan keberangkatannya, bisa jadi malah batal berangkat," jelas Ponijo.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Dibagi 6 Kloter
Sementara itu, Kepala Bagian Kesra Setda Bantul Sukamto mengatakan, sebanyak 1.089 jemaah calon haji tersebut akan diberangkatkan dalam enam kloter.
Keenamnya adalah kloter 22 SOC, 23 SOC, 24 SOC, 25 SOC, 97 SOC, dan terakhir kloter tambahan.
"Calon haji tertua perempuan atas nama Nyonya Supiah Muh Anwar (96) dari Dusun Kembaran Desa Tamantirto Kecamatan Kasihan, sedangkan calon haji termuda adalah Meika Dira Mu tashim (22) asal Wonokromo, Kecamatan Pleret Bantul," kata Sukamto.
Advertisement